Ketika Rejeki Malah Menjadi Musibah

Ketika rejeki malah menjadi musibah

Saya yakin ada beberapa rekan-rekan di Jakarta yang berpenghasilan sangat besar. Untuk freshgraduate saja mungkin ada yang sudah dapat belasan juta bahkan sampai diangka 20an jt. Mantap kan? Apa lagi ada beberapa rekan-rekan yang menjadi influencer saat kuliah, dan penghasilannya sudah ratusan juta per bulan. Widihh, mantap..

Tapi tunggu dulu, ketika penghasilan begitu besar. Kemampuan kita untuk spending juga akan semakin besar. Kalau salah spending, maka bisa hancur hidup kita. Berapa banyak rekan-rekan yang berpenghasilan sangat-sangat besar malah menggunakan uangnya untuk party. Membelanjakan barang-barang mewah yang tidak perlu, bahkan membelanjakan untuk sesuatu yang ilegal, yang merusak tubuh dan jiwa kita. Akibatnya uang yang kita hasilkan begitu banyak, malahan menjadi musibah untuk kita.

Mungkin hari ini masih sehat, karena kebiasaan spending hal buruk tersebut baru berjalan 1 bulan. Tapi jika dilakukan 5 tahun secara terus-menerus, lama kelamaan tubuh kita akan rusak dan kita akan jatuh sakit karena kebiasaan buruk kita.

Jadi mungkin saja loh Tuhan belum kasih rejeki ke kita hari ini karena kita belum siap. Tuhan ingin kita siap dulu dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik seperti menabung dan berhemat. Hari ini masih di kasih 5jt, syukuri dulu dan bangun kebiasaan baik. Agar ketika rejeki kita besar nanti, hidup kita menjadi lebih baik bukan malahan sebaliknya.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”