Saya mau share pengalaman saya baca beberapa CV. Jadi, saya sering kali kecewa ketika saya sudah banyak berharap, ternyata pas buka, wahhhh patah hati. Untuk para job seekers buatlah CV yang “menjual“.
Kebanyakan orang berpikir CV yang “menjual” adalah yang designnya atau warnanya menarik di mata. Oke itu tidak sepenuhnya salah, tetapi isi didalamnya jauh lebih penting. Tentu HRD mau melihat skill kamu, bidang kamu, pengalaman kamu, sisi lain kamu apakah sesuai dengan lowongan.
Sebelumnya saya pernah nulis juga tentang orang yang melamar (by email) hanya cantumkan CV tanpa pembukaan, bagaikan ketok pintu ke rumah-rumah, terus tawarin dagangan sambil bilang “beli ini, baca aja bungkusnya“, wah ngeri sih.
Nahhh, berkaitan judul diatas yang bikin saya kaget kadang ada dari univ terkenal tapi rasanya CV nya bisa lebih oke??? Potek hati ade, bang! Tapi seketika saya move on, ketika saya liat ada CV yang menarik walau tidak harus terkenal, ketika liat pengalaman dia detail jelaskan job desc sebelumnya, suratnya rapi, skillnya oke, warna ga nabrak, memahami bahwa personalitas tidak perlu ditulis dengan skala (ga perlu karakter jujur dikasih bintang 4 dari 4), berorganisasi dengan baik. Ku masukan dia ke kategori menarik.
Tiba-tiba tergelitik liat CV freshgraduate, walau tak punya pengalaman, tapi siapa bilang tak berpengalaman??? Ku cek dia terbiasa public speaking, jadi ketua pelaksana, baksos, ikut event lomba juara 1, bahasa Inggris oke, mandarin plus, pernah ikut olimpiade, bisa menggunakan aplikasi tertentu, jiwa fighter. Ku masukan lagi dalam kategori oke.
Liat liat lagi tumpukan CV, dan kini menemukan CV dari lulusan SMK, berpengalaman dibidang sesuai lowongan, pekerja keras terlihat dari job desc-nya, kuasai banyak hal, foto CV yang sesuai dan profesional, ikut kursus yang mendukung, banyak menghabiskan waktu dengan menambah/mengasah ilmu, kata-kata surat dibentuk formal dan meyakinkan, track record yang loyal dan berdedikasi, akhirnya 3 cv tersebut saya pertimbangkan.
Dan 1 lagi kegemesan saya, ketika buka lowongan apa, lalu tiba-tiba ada yang tanya “buka lowongan lain ga bu?” atau “bu, saya ga sesuai kriteria, gimana ya?” Bukankah itu menunjukan ketidaktelitian???
Soooooo, semua ini balik lagi ke kamu bagaimana mengemas untuk “menjual“.
Tetap semangat!
by Amanah Nurtasari
https://www.linkedin.com/in/amanah-nurtasari-458455114
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”