Reliability itu adalah :
- Kehandalan atau probabilitas unit/komponen akan bertahan dalam periode tertentu
- Merancang lifetime
- Memonitoring lifetime
- Mempertahankan lifetime
- Dan membuat probabilitas lifetime
Agar apa?
- Terhitung efektivitas pengeluaran
- Termonitor kondisi unit/komponen
- Terlaksananya proaktif maintenance
- Dan dasar budgeting planner dengan perhitungan probabilitas kebertahan unit/komponen dalam periode tertentu.
Toolnya pun hanya 3 RAM (Reliability, Availability dan Maintenability).
Dan ini yang membedakan Reliability dan RCM. RCM adalah metode dan Reliability adalah alat. Apakah seorang Reliability Engineer harus menjadi seorang RCM? Juga tidak, namun akan baik jika iya. Kenapa? Karena RCM akan meletakkan CBM nomer 1 dalam strategi maintenance-nya, sehingga ujung tombak shop akan bergerak kepada Reliability Departemen.
Konsep FMEA/RCM Diagram, RCA/RCFA, Wrench Time, CBM dan PdM menjadi umum. Maintenance akan selangkah di depan dengan efektivitas lifetime. Tidak ada lagi breakdown kejutan dan seluruh sistem ter-maintain dan ter-forecast lifetime-nya, sehingga tim tahu dimana, kapan, kenapa, seberapa banyak dan seberapa lama perbaikan akan dilakukan, karena semuanya sudah diketahui probabilitas-nya.
Hari ini kita punya goal membangun pondasi CBM dulu, selangkah demi selangkah. Bersamaan dengan cita-cita tim terhebat yang cerdas, inovatif, peduli dan punya visi yang sama dengan perusahaan.
Penulis : Muhammad Zaini, S.T. > https://www.linkedin.com/in/muhammad-zaini-st-mech-eng/
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”