Rekruter: “Sebelumnya sudah pernah mendengar tentang perusahaan kami?”
Kandidat: “Belum, Pak”
Rekruter: “Sudah lihat website kami?”
Kandidat: “Hehehe, belum Pak”
Rekruter: “Sudah lihat instagram kami?”
Kandidat: “Oh ya, sekilas aja sih Pak, gambarnya banyak ya”
Rekruter: #tersenyum
*lalu biasanya kemudian saling menatap dengan rekruter yang lain di ruangan itu yang bisa jadi user-nya.
Setelah itu kandidat tersebut mungkin ditandai atau diberi catatan: “Tidak serius mencari informasi tentang perusahaan”
Kemudian bisa ditebak hasil dari sesi seleksi tersebut.
Kecuali memang Anda sangat luar biasa, Anda mungkin masih dipertimbangkan.
Namun ketika rekruternya mendapati kandidat lain yang juga luar biasa serta antusias dalam mencari informasi tentang perusahaan yang sedang dilamar, sudah bisa ditebak kandidat mana yang akan dipilih, bukan?
===
Sederhana saja, antusiasme kandidat untuk mendapatkan pekerjaan yang dilamar bisa terlihat juga dari keseriusan kandidat dalam mencari informasi tentang perusahaannya, pekerjaannya, dan hal terkait.
Ini juga tentang perilaku dan kemampuan kandidat dalam menganalisa, “critical thinking”, serta keinginan belajar yang tinggi.
Hal di atas biasanya termasuk dalam kualifikasi yang dicari banyak perusahaan saat ini.
Jadi, sudah tahu kan apa yang harus dilakukan?
Semoga berhasil sesi interview-nya ya.
Sehat selalu.
Penulis : Sylvanus Hardiyanto > https://www.linkedin.com/in/sylvanus-hardiyanto/
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”