Attitude atau Kompetensi?

“Mending cari yang punya attitude baik meski kemampuan biasa saja, daripada kemampuan selangit tapi attitude tidak mendukung”

Kata-kata ini sering terdengar, terutama di dunia kerja.
“Tapi emang benar? Kualifikasi yang diminta selalu nilai dan pengalaman kak, gimana dong?”
“Tapi kak banyak kok yang ga menerima aku meski attitude ku baik, pasti karena sekolahku, atau IPK ku, atau aku hanya lulusan…….”
“Attitude aja tapi ga bisa kerja sama aja bohong”

Dalam pandangan saya, saya setuju dengan kata-kata “attitude dulu, lalu kemampuan”. Kenapa? Simpelnya, attitude bagi saya berdampak pada banyak hal. Hubungan dengan teman kerja atau klien, first impression yang diberikan, kemauan dalam bekerja sama dan belajar bersama, kepercayaan yang dapat diberikan, bahkan hingga mental health seseorang dan sekitarnya.

Generasi-generasi muda sekarang sudah berbeda dengan dulu. Kalau dulu pikirannya “tidak masalah bos jahat, teman kantor hobi marah, atau lingkungan toxic yang penting duit”. Itu pikiran orang dulu. Sekarang maraknya mental health awareness, sekarang penting sekali mencari lingkungan kerja yang baik. Dan saya yakin, para recruiters diluar sana lebih paham terkait ini daripada saya.

Saya hanya ingin menyatakan apa yang saya perhatikan. Recruiters, pasti juga ingin memberikan kesempatan bagi job seekers yang ber-attitude baik. Masalahnya, susah mendapat kandidat yang attitude -nya baik. Ada yang diberi kesempatan karena dinilai attitude nya mungkin akan baik, tetapi malah mengecewakan. Recruiters juga dituntut perusahaan untuk mendapat talent ready dengan kuota dan waktu yang ditentukan, akhirnya ya terpaksa mencari yang siap kerja saja yaitu melalui kemampuan saja. Apakah itu berhasil sempurnya juga? Saya rasa itu pun belum berhasil.

Intinya, mari bersama saling mendukung. Jika job seeker dipilih dan diberi kesempatan, berikan attitude terbaikmu. Hargailah kesempatan itu. Recruiters mari memberikan kesempatan bagi para job seekers terutama yang niat kerja, karena skill bisa dilatih, tetapi attitude berasal dari hati.

Penulis : Ivana Aurellie Calista > https://www.linkedin.com/in/ivana-aurellie-calista-641532218/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”