Masih Pesimis?

Awal 2014 kami mengadakan survey kecil-kecilan di Linkedin, sebuah situs jejaring sosial yang diperuntukkan bagi para profesional. Inti dari survey tersebut sangat sederhana, kami ingin tahu pendapat para member di Linkedin mengenai masa depan metode pembelajaran secara online di Indonesia dalam 5 tahun mendatang. Apakah akan menjadi massive? Ataukah hanya jalan di tempat, tanpa prospek yang cerah?

Sekitar 42% dari para responden tersebut mengatakan bahwa pembelajaran secara online, tak akan memiliki prospek cerah. Banyak alasan yang diungkapkan, mulai dari koneksi internet yang lambat, hingga mentalitas bangsa kita yang belum siap untuk melakukan pembelajaran secara mandiri.

Menariknya, 83% dari 42% responden tersebut, berada pada rentang usia 50 tahun keatas.

Sedangkan mereka yang optimis terhadap pembelajaran secara online (sebanyak 58%), didominasi oleh responden dengan rentang usia 20-30 tahun (49%) dan 30-40 tahun (26%).

Cukup mengenai survey, kami yakin Anda bisa menyimpulkan sendiri hasil survey tersebut. Sekarang kita lihat situasi saat ini (1 Oktober 2014) mengenai pembelajaran secara online.

Belum setahun sejak survey tersebut kami lakukan, telah ada setidaknya 4 penyedia layanan pembelajaran secara online yang beroperasi di Indonesia (sebenarnya ada 5, bila kami juga dihitung). Ke empat provider tersebut beroperasi pada ceruk pasar yang berbeda-beda.

Ada kelaskita.com, yang membuat pembelajaran online dari siapa saja, oleh siapa saja, dengan topik apa saja. Mulai dari belajar supaya bisa lulus ujian SIM A, hingga belajar bahasa Inggris.

Kemudian, ada utakatikotak.com yang menyediakan sarana berbagi pengetahuan antar membernya, dengan metode tanya jawab.

Lalu, ada juga wikasa.com, sebuah situs pembelajaran online yang berpusat di singapura. Direncanakan untuk menjadi sarana pembelajaran bagi para mahasiswa. Harapannya, nanti para mahasiswa yang menjadi member, bisa mengakses kursus dari berbagai universitas terkemuka di dunia, seperti Yale, MIT, Tufts, Oxford, atau UC Berkeley.

Yang terakhir, ada quipperschool.com sebuah situs pembelajaran online dari Inggris. Baru beberapa bulan mereka beroperasi di Indonesia. Format platformnya bisa dibilang cukup menyerupai www.etraining.space yang kami miliki. Bedanya, mereka menyasar guru dan siswa SMA. Sedangkan kami, berfokus melayani para pekerja dan profesional. Telah puluhan sekolah dan ribuan siswa SMA di Indonesia yang menggunakan layanan mereka tiap harinya. Mungkin, anak Anda juga termasuk salah satu diantaranya.

Jadi, secara garis besar, sudah ada quipperschool.com (Inggris) yang melayani tingkat SMA, ada wikasa.com (Singapore) yang melayani tingkat mahasiswa, dan kami Integra eTraining (Indonesia) yang melayani pekerja dan profesional.

Sekarang, kita lihat kembali ke hasil survey. Menurut Anda, apakah hasil survey tersebut tetap valid? Kami yakin tidak.

Kami yakin, bila 42% responden yang pesimis tersebut mengetahui informasi diatas, mengetahui bagaimana terbukanya adaptasi masyarakat kita terhadap pembelajaran secara online, mengetahui bagaimana cepatnya perubahan platform dalam pembelajaran online, maka mereka pasti akan mengubah opininya.

Sekarang, bagaimana opini Anda? Masih pesimis? Kami harap tidak, karena mereka yang tidak mampu merangkul perubahan, pasti akan tergilas oleh perubahan.


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”