Mengapa Perusahaan Membuka Lowongan?

Pertanyaan ini kelihatannya remeh-temeh.
Namun menurut pendapat saya, tidak ada salahnya para kandidat pencari kerja, untuk tahu informasi ini.

Paling tidak ada tiga alasan mengapa sebuah perusahaan membuka lowongan kerja :

  1. Mengganti karyawan yang resign.
  2. Pengembangan organisasi.
  3. Mempersiapkan kader pemimpin masa depan.

Lalu implikasinya apa terhadap proses seleksi yang akan kita hadapi sebagai pencari kerja?

Untuk yang nomor 1. Menggantikan yang resign.

Jelas … kita akan dibandingkan dengan orang yang akan resign tersebut. Head to head.
“Orang ini kerjanya cepet nggak ya seperti Bu Aan yang akan resign itu?”
“Kira-kira dia bisa se ramah Bu Aan nggak?”
“Excellnya pinteran mana ya dengan Bu Aan”
Semua dibandingin. Kalau Bu Aan kebetulan biasa-biasa saja. Anda beruntung. Tetapi kalau Bu Aan adalah seorang yang “Star performer” aahhaaa … selamat saingan Anda berat!!!

Untuk yang nomor 2. Pengembangan Organisasi.

Ada dua kemungkinan:
a. Kita akan dibandingkan dengan karyawan dengan posisi sejenis yang sudah ada. “Di banding admin kita si Bubu, kandidat ini gimana ya?” dst dst
b. Jika ini organisasi baru, posisi baru. Maka Anda relatif belum punya pembanding. Anda selamat dari upaya dibanding-bandingkan dengan orang lain. Lawan Anda sekarang adalah “Sosok bayangan Ideal-Idaman” yang ada di dalam benak User/HR.

Untuk nomor 3. Management Trainee

Anda juga akan (relatif) mau tidak mau akan dibanding-bandingkan. Tapi kali ini dibandingkan dengan manager-manager yang sudah ada di organisasi tersebut. Bunyi pertanyaannya menjadi:
“Kira-kira dua tahun lagi … anak ini berpotensi sehebat Pak Carli, Area manager Tangerang itu nggak ya?”
“Anak ini bisa se-bijaksana Bu Dedeh nggak ya … lima tahun lagi”
“Saya lihat ada bibit-bibit bagus di anak ini. Saya seperti melihat Sales Manager kita, Pak Eman waktu muda dulu”

dan seterusnya … dan seterusnya …

So …
Pada hakikatnya ketika mengikuti proses seleksi …
Kita akan dibanding-bandingkan … entah itu dibandingkan dengan:

  • karyawan yang akan resign,
  • karyawan selevel yang sudah ada,
  • karyawan ideal bayangan user

atau

  • karyawan di posisi manajerial …

Jangan lupa … tentu saja kita juga akan dibanding-bandingkan dengan kandidat-kandidat saingan-saingan kiri kanan kita … sesama pencari kerja.
Hidup ini seleksi kawan …

Fastabiqul khairat … berlomba-lomba dalam kebaikan

Begitu kira-kira?

Bagaimana komentar Anda?

Selow … sehat raga … cerdas logika … waras jiwa.

Sebenarnya ada satu lagi sih alasan mengapa ada perusahaan yang agresif selalu buka lowongan?
Yaitu … ingin meningkatkan omzet penjualan!!!
(Nah … kalau yang ini … saya no comments)

Penulis : Nanang Hernanto > https://www.linkedin.com/in/nanang-hernanto/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”