Passion : Nature VS Nurture

Kita pasti sering mendengar istilah passion. Passion gampangnya adalah sesuatu yang tidak pernah kita bosan untuk melakukannya. Sedikit sharing, sewaktu kuliah saya memiliki passion untuk bisa berkarir di industri migas. Berbagai macam pelatihan, seminar serta organisasi saya ikuti demi mewujudkan passion saya berkarir di migas. Kenapa migas, kenapa gak yang lain? Banyak hal, tapi salah duanya ialah saya senang mempelajari industri perminyakan dan tidak munafik, karena gaji dan prestige.

Ketika lulus, saya mencoba mendaftar di beberapa perusahaan migas, namun hanya keterima di salah satu subcon migas sebagai H2S Engineer. Ketika saya berdiskusi dengan orang tua, orang tua tidak merestui saya untuk berkarir di industri migas yang mewajibkan kita untuk bekerja di offshore. Atas pertimbangan yang matang, saya akhirnya memutuskan untuk tidak menekuni passion alami saya tersebut, namun malah menerima pekerjaan sebagai MT di perusahaan manufaktur.

Sempat berfikir, mimpi saya punah karena tidak bekerja sesuai passion saya, terlebih tidak pernah terpikirkan sebelumnya bekerja di perusahaan packaging untuk makanan dan minuman karena saya berfikir akan berat ketika bekerja tidak sesuai passion. Namun nasib berkata lain. Waktu demi waktu saya lewati, dan sebuah kegiatan yang dinamakan ‘improvement’ sangat membuat saya enjoy dan bersemangat, hal ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan pekerjaan manufacturing yang memang tidak pernah lepas dari improvement.

Saya mulai menumbuhkan serta memupuk passion saya terhadap lingkungan kerja manufacturing. Saya tertular virus improvement dan tanpa merasa terpaksa dan bosan dalam melakukannya. Saya tidak pernah menyangka passion alami saya kalah terhadap passion baru saya ini. Harapan serta mimpi saya pun berubah selama menekuni karir di perusahaan manufacturing.

Akhirnya saya memahami, terkadang kita tidak bekerja sesuai passion kita dan terpaksa untuk berkarir di bidang atau industri lain. Namun percayalah, seiring waktu berjalan, maka kita pasti akan menemukan kesenangan serta keasyikan tersendiri menggeluti pekerjaan kita sekarang diluar passion kita, dan membuat pekerjaan tersebut menjadi sesuatu yang tidak pernah membuat kita bosan untuk melakukannya. Semoga sukses mencari passion anda.

by Fahmi Ramadhan Putra > https://www.linkedin.com/in/fahmi-ramadhan-putra-08311b86


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”