Lebih dari dua dasawarsa lalu, ketika saya kuliah S1 Teknik Sipil di Jogja, saya indekos bersama teman-teman dari Ekonomi, entah bagaimana ceritanya, saya mulai tertarik membaca buku-buku manajemen. Pertimbangannya sederhana, kalau mau jadi pimpinan di perusahaan, harus paham manajemen.
Salah satu buku yang saya baca adalah buku Manajemen karya Stoner. Begitu lulus, saya bekerja di bidang Management Development. Alhamdulillah, ternyata ada hikmah dibalik ketertarikan saya yang nyeleneh.
Pada saat bekerja di tambang, saya pernah kesal ketika saya dengar perusahaan mau menerapkan kriteria-kriteria dalam Malcolm Baldrige National Quality Award. Pasalnya, implementasi dari site, namun orang site tidak diberi pelatihan.
Sejalan kemudian, saya bersyukur waktu saya off, ada training MNBQA di Bandung, dengan bekal nekat, saya daftar sendiri dengan biaya sendiri, menyusul senior-senior di HO yang sudah mendaftar duluan (termasuk numpang tidur mereka supaya irit).
Beberapa bulan setelah training, sebenarnya Pertamina untuk mengikuti interview untuk posisi yang mengelola penerapan MBNQA, namun rupanya Allah SWT belum mengijinkan saya pindah, karena setiap dipanggil, bersamaan dengan jadwal saya di site.
Fast forward, di perusahaan yang sekarang, saya diminta oleh rekan di QA untuk terlibat di penilaian SNI Award, sebuah award yang kriterianya banyak diadaptasi dari MBNQA. Keikutsertaan pertama kami hanya mendapatkan perak.
Pun demikian, tim penilai cukup takjub mengingat hasilnya bagus untuk perusahaan yang pertama ikut. Pada tahun kedua, alhamdulillah kami berhasil mendapatkan emas.
Yang ingin saya tekankan adalah bahwa menggali ketertarikan kita dan membuat prediksi perkembangan dunia industri termasuk mencoba mengidentifikasi opportunity dan threat, untuk kemudian mengeliminasi weakness atau reinforcing our strentgh dengan belajar sendiri, training atau berani megambil project-project baru atau aktifitas di luar hal-hal yang rutin adalah keharusan mengingat dinamika yang berkembang. Belajar dan belajar.
Upgrading our skill harus selalu dilakukan, karena kita tidak pernah benar-benar tahu skill mana yang akan benar-benar membawa kita kepada kesuksesan. Setidaknya ini berlaku untuk saya.
Saat ini di penghujung Juni, sudahkah temen-temen mempelajari skill baru atau setidaknya mempertajam skill teman-teman. Kalau belum, hurry up, waktu terus berjalan. Sayang kalau tidak dimanfaatkan.
Namun di atas itu semua, jangan lupa berdoa. Berdoa supaya Yang Maha Kuasa menunjukkan ilmu atau pengetahuan apa yang harus kita pelajari atau kuasai. Berdoa supaya Yang Maha Kuasa menunjukkan dan menunjukkan jalan menuju kesuksesan (dan Insya Allah kebermanfaatan), dan juga berdoa supaya dikumpukan dengan orang-orang terbaik di lingkungan terbaik, atau bahasa kekiniannya supaya masuk kedalam network yang bisa bersinergi untuk kesuksesan bersama.
Semoga rekan-rekan semua dan keluarga senantasa sehat, sukses, serta selalu dalam lindungan Allah SWT, amin ya rabb.
Penulis : Dwinandha Septiadhi > https://www.linkedin.com/in/dwinanda-septiadhi/
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”