Prinsip-prinsip dalam Budaya Kerja Jepang (part 2)

Post ini adalah Part 2 dari tulisan sebelumnya yang mengulik prinsip-prinsip budaya kerja di Jepang yang dapat diimplementasikan di pekerjaan Kita.

Part 2 ini Saya akan menjelaskan 8 prinsip kerja lain yaitu :

  1. Seiri – Ringkas
  2. Seiton – Rapi
  3. Seiso – Resik
  4. Seiketsu – Rawat
  5. Shitsuke – Rajin
  6. Hokoku – Laporan
  7. Renraku – Informasi
  8. Sodan – Konsultasi

Fyi,

Untuk point 1 – 5 Kita lebih mengenal dengan istilah 5S atau di Indonesia familiar dengan sebutan 5R, sedang point 6 – 8 Kita biasa menyebut dgn istilah Horenso.

Penjelasan satu per satu secara sederhana adalah sebagai berikut :

Seiri atau Ringkas

adalah bagaimana membuang barang yang tidak diperlukan

Seiton atau Rapi

adalah membenahi dan men-standar-kan tempat penyimpan dan meletakkan barang atau peralatan pada tempatnya.

Seiso atau Resik

adalah bagaimana menjaga kebersihan tempat kerja (membersihkan tempat kerja agar bebas dari debu dan sampah)

Seiketsu atau Rawat

adalah bagaimana mempertahankan tempat kerja agar tetap Ringkas, bersih/Resik dan Rapi

Shitsuke atau Rajin

adalah bagaimana mendisiplin diri sendiri sebelum mendisiplinkan orang lain.

Hokoku atau Laporan

adalah ketika mulai mengerjakan tugas, penting untuk melaporkan kepada atasan secara berkala tentang status pekerjaan kamu.

Renraku atau Informasi

lebih ke arah informasi ke kolega atau sesama rekan kerja maka informasi ini disampaikan secara tidak terlalu formal.

Sodan atau Konsultasi

dilakukan untuk meminta nasihat ketika sedang terjebak dalam suatu masalah atau ingin meminta pendapat kedua tentang berbagai hal.

“Tapi satu hal bahwa di perusahaan Jepang, komunikasi adalah prioritas utama dan lebih dari apapun”.

Baik 5S aka 5R atau Horenso adalah filosofi dan cara bagi suatu organisasi dalam mengatur dan mengelola 3 hal yaitu :

  1. Ruang kerja
  2. Alur kerja
  3. Proses kerja

Bertujuan untuk efektif dan efesien dengan cara mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat barang atau peralatan maupun waktu, sehingga result yang diharapkan sesuai target yang ditetapkan.

Penulis : Prasetyo Adi Nugroho > https://www.linkedin.com/in/prasetyo-adi-nugroho-spil/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


1 thought on “Prinsip-prinsip dalam Budaya Kerja Jepang (part 2)”

  1. Pingback: Prinsip-prinsip Dalam Budaya Kerja Jepang (part 1) | Blog eTraining.id

Comments are closed.