Idealis dalam Melamar Kerja

Kantor saya di lantai 23, Mushola ada di lantai 27. Kemarin saya full meeting sehingga Sholat Ashar di akhir waktu sekitar pukul 16:30 waktu Jakarta.

Selesai menunaikan Sholat Ashar tersebut saya tidak bisa langsung turun karena antrian lift dari lantai 27 sangat panjang sehubungan jam pulang di jam 5 sore.

Setelah menunggu hampir 10 menit dan antrian lift masih panjang, saya kemudian memutuskan untuk turun melalui tangga darurat, maka saya bisa kembali ke ruangan kantor lebih cepat.

Moral of the story, seringkali kita harus berani mengambil keputusan yang berbeda dari jalannya orang kebanyakan, ini yang saya lakukan sejak dulu.

Saat masih freshgrads, saya memang bercita-cita untuk bekerja di perusahaan besar, tapi tanpa mau terus menunggu panggilan dari perusahaan besar itu —karena antrian kandidatnya pastilah panjang— maka saya memutuskan untuk melamar dan mengambil kesempatan di perusahaan kecil, bahkan walk-in interview pun saya jabanin.

Alhasil justru pengalaman kerja di beberapa perusahaan kecil tersebut yang menjadi batu lompatan saya kembali ke trek menuju perusahaan besar yang saya inginkan sejak semula.

So #freshgrads #jobseekers , idealis-lah untuk final destination atau tujuan akhir cita-citamu, tapi jangan terlalu idealis dengan mencari jalan nyaman untuk menuju kesana.

There is no elevator to success, you have to take the stairs.

Penulis : Rangga Primanto > https://www.linkedin.com/in/ranggaprimanto


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”