Kerja itu Cari Uang, bukan Belajar

Kerja itu cari Uang Pak Will, bukan cari Ilmu. (Pentingnya Growth Mindset)

Banyak orang berpikir kalau belajar itu hanya disekolah saja, setelah lulus kuliah atau sekolah. Sudah berhenti belajar. Bahkan ada yang bilang, kerja itu bukan cari ilmu, tapi cari uang. Ya betul sih ga ada yang salah. Tapi kalau saya pribadi kerja itu cari Ilmu plus cari Uang. Jadi sambil menyelam minum air lah.

Kebanyakan orang juga berpikir bahwa kalau sudah pintar di satu bidang, ya sudah ga mau belajar hal lain. Saya harus spesialis dibidang ini saja, padahal menurut saya tidak ada salahnya kok belajar hal lain. Siapa tau bisa bertambah spesialisasinya, atau mungkin rekan-rekan bisa menambah referensi dari cara pandang keilmuan yang lain.

Lalu sampai kapan kita perlu belajar? Menurut saya kita perlu belajar sampai akhir hayat kita. Sampai nanti kita meninggal, barulah kita berhenti belajar.

Banyak karyawan yang menolak kerjaan padahal masih memiliki banyak waktu luang dikantor dengan alasan diluar Job Description kerja saya. Padahal buat sebagian orang yang lain, itu dianggap kesempatan emas untuk belajar hal baru. Capek ga? Ya capeklah, apa lagi kadang gaji ga ditambah. Tapi menurut saya pribadi, ya coba pelajari dulu saja. Kan nambah Ilmu juga. Siapa tau dimasa depan ilmu itu bisa berguna bagi rekan-rekan semua.

Jadi dalam kehidupan ini, jangan pernah berhenti belajar. Sampai kapan pun kita harus tetap belajar, bisa belajar dari kondisi hidup, belajar dari lingkungan kita, belajar dari podcast yg positif, belajar dari buku, belajar darimanapun ga masalah, yang penting KITA terus belajar.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”