Orang dalam, seberapa penting sih??
Ketika ingin melamar di kantor, banyak orang berpikir harus punya kenalan orang dalam supaya masuk, kalau ga punya jangan harap deh bisa masuk. Padahal, belum tentu juga loh seperti itu. Saya sendiri kadang ada beberapa titipan kandidat dari orang dalam, dari level atas sampai level bawah. Tapi apakah pasti masuk? Ya tentu tidak. Mereka biasanya hanya menitipkan lamaran saja, untuk keputusannya semua tergantung dari proses recruitment.
Adakah titipan orang dalam yang saya tolak? Ya banyak. Kalau jelek hasil test-nya ya ditolak lah. Kita akan tunjukan hasil testnya, dimana indikator batasan-batasannya juga kita jelaskan. Biasanya mereka mengerti dan maklum, karena mereka pun ingin yang masuk di perusahaan pasti orang-orang yang qualified.
Jadi apakah orang dalam itu berpengaruh terhadap peluang kita masuk disebuah perusahaan? Ya tentunya ada, tapi hanya sebagai pengantar CV saja. Kecuali orang dalamnya pemilik perusahaan, ya itu mereka mau masukan siapapun ya terserah mereka, mereka pemegang kendali penuh perusahaan soalnya. Tapi jika perusahaan public, umumnya mereka memiliki SOP untuk melakukan proses-proses pekerjaan yang sudah rutin dilakukan. Jadi stop berpikir harus ada orang dalam, berpikirlah bahwa kita yang harus memperbaiki skill kita, upgrade diri kita terus menerus, agar kita mudah diterima di perusahaan.
Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.
Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”