Tips Bergaji Besar

Bukan tips menego gaji ya. Nego gaji paling +1-2 juta. Mentok +5 juta.
Ini kita bicara tentang mendapat Gaji Besar. Hasil nego hanya bicara pemanis atau toppingnya saja.

Lagipula saya tidak cakap menego gaji. Terlebih bila sudah masuk di perusahaan, pindah divisi, + wewenang, naik jabatan, often saya tidak melakukan nego. Saya percaya saja bahwa company sudah pertimbangkan yang terbaik buat saya.

Nah, tips saya ini akan bikin kamu tidak perlu nego-nego gaji.
Kuncinya adalah bagaimana agar dapat basic salary yang memang sudah besar.

Simak baik-baik.

Sebelum mulai, set target dulu.
Umur berapa mau posisi apa dan gaji berapa.
Dengan begitu kamu tidak terjebak di zona nyaman.
Tapi selalu mengejar target baru.

Oke berikut tipsnya:

1. Pekerjaan awalmu sebaiknya 1 diantara 2 ini:

a. Management Trainee

b. Consultant (Jr), bisa di KAP, bisa di Law Firm atau Head Hunter dan konsultan apapun. Gak apa-apa start from Junior.

Kenapa dua ini?
Karena umumnya keduanya ini menawarkan gaji yang besar meskipun untuk entry level.
Selain itu, pekerjaannya memang di-design agar kamu masuk jalur cepat, belajar cepat, matang cepat. Istilahnya di karbit. Cepat matang, nilai jual pun + naik drastis.

Entry level seperti posisi admin, operator, staff dll adalah JALUR REGULAR, bahkan cenderung lambat. Syukur-syukur bergaji UMR. Naiknya pun merayap tanpa harapan yang jelas.

2. Pilih perusahaan BONAFIT

Perusahaan besar sadar betul peribahasa ini:
“you pay peanut, you get monkey”.
Jadi, monyet-monyet biarlah kerja di perusahaan yang memang bayarannya kecil.
Mau bayaran besar? Jangan jadi monyet!
Incar perusahaan-perusahaan besar.

Perusahaan besar itu apa?
Gampang. Yang kalo namanya disebut, orang-orang pasti tau. Nah itulah perusahaan besar.

McDonald, Coca-Cola, Shell, DHL, Tupperware, sedikit contoh.
Kalau KAP, pilih yang Big 4.

3. Jadi “KUTU LONCAT” yang bijak

Kutu loncat bisa akselerasi kenaikan gaji lho. Tapi bisa juga menghasilkan reputasi yang kurang baik.

Tidak dipungkiri salah satu “jurus” naik level, naik jabatan, naik gaji, adalah dengan pindah perusahaan.

Seringkali perusahaan baru memberi kita value, yang somehow tidak dilihat perusahaan lama.
Jadi, lumrah kalau berpindah bisa menjadi satu cara bergaji besar.

Namun jadilah bijak, jangan hitungan bulan atau 1-2 tahun sudah pindah. Paling pas itu minimal 3 tahun. Baru worth-it ilmu dan pengalaman yang dibawa ke perusahaan baru.

Toh kutu loncat juga gak sekedar loncat sana sini, pastikan kamu jadi kutu yang menghisap cukup ilmu dari perusahaan lama sebelum meloncat ke perusahaan baru.

Oke 3 tips ini saja dulu.
Ada yang mau nambahin?
Monggo yuk diskusi ringan di hari Minggu.
Sambil seruput St*rbucks menunggu flight pagi ke Balikpapan.

Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”