“Susah Pak, kalau tidak ada orang dalam” keluh kesah seorang jobseeker.
Sudah tau susah.. bukannya berusaha perbanyak orang dalam, malah sibuk men-sirik-i orang yang punya orang dalam.
Lebih parahnya: banyak yang alergi sama ‘bantuan’ orang dalam.
Sampai-sampai tidak mau mengakui peran orang dalam dalam karier-nya.
Apa keuntungan adanya orang dalam?
Orang dalam adalah pemberi informasi valid dan wahid tentang sebuah lowongan kerja yang bahkan belum di publish.
Orang dalam sudah tau kapabilitas kita sehingga menawarkan lowongan yang juga cocok dengan kapabilitas tersebut.
Orang dalam sudah mengenal karakter kita, sehingga tahu chemistry kita akan cocok dengan lingkungan kerja.
Banyak perusahaan lebih suka metode ‘orang dalam’ ketimbang publikasi lowongan.
Sampai ada ‘reward’ untuk orang dalam yang bisa mereferensikan kenalannya untuk bisa join.
Namanya Referral Program.
Jadi, tidak usah kamu salah-salahin orang dalam kalau kamu susah mendapat pekerjaan.
Salah kamu yang tidak mau perbanyak orang dalam.
Lalu, gimana caranya perbanyak orang dalam?
Ngga sulit, cukup tingkatkan KSA mu (Knowledge Skill Attitude), niscaya kamu akan memperoleh banyak orang dalam.
“Takut Pak sama orang dalam, nanti ditagih hutang budi..”
Lah, kalau KSA mu positif mengapa takut?
KSA yang positif akan menarik orang dalam yang positif.
KSA negatif menarik orang dalam negatif.
Contoh:
Kalau kamu orangnya malas, integritas rendah, direkomen sama orang dalam.. Pasti buat diajak negatif – misalnya nyari temen korupsi uang perusahaan.
Tapi kalau KSA-mu positif, paling-paling orang dalam cuma nuntut kamu perform yang bagus, jangan malu-maluin mereka. Gitu aja kok.
“Pak orang dalam nya minta sejumlah uang untuk di rekomen..”
Duh duh itu bukan orang dalam, tapi itu calo tenaga kerja.
“Pak, orang dalamnya ponakan direktur..”
Itu juga bukan orang dalam, tapi nepotisme alias orang bawaan.
Untuk 2 case diatas (calo dan orang bawaan) ngga usah kesal, perusahaan kayak gitu juga ngga layak untuk kamu perjuangkan.. Malahan nyesel kalo masuk perusahaan kayak gitu.
Kecuali kamu emang ber-mental ‘orang bawaan’ yang minim prestasi maunya diajakin yang enak-enak aja.
Di LinkedIn , perbanyak koneksi juga berarti memperbanyak orang dalam.
Posting hal-hal positif, ber-interaksi dengan cerdas dan sopan, niscaya akan menjalin lebih banyak ‘orang dalam’.
Yang mau memperkaya diskusi perihal topik ini, monggo juga lho ya.
Boleh setuju boleh tidak, Negara menjamin kebebasan berpendapat kok.
Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”