eTraining Indonesia

Kanban – Pull System

Di dalam Lean manufacturing kita mengenal sebuah tool bernama kanban.

Kanban adalah sebuah tool yang digunakan untuk mewujudkan Just In Time (JIT), ingat! Kanban bukan tujuan dalam implementasi Lean, kanban hanya sebuah tool.

Pull system atau sistem tarik pada prinsipnya adalah membuat apa yang diambil oleh customer atau proses setelahnya, kalau di TPS dikenal dengan sebutan Fill-up system atau dalam bahasa Jepang dikenal Ato hojuu (後補充).

Secara umum pull system dikenal dengan sebutan sistem supermarket, makanya di Lean, sebuah proses memiliki store atau toko / mise (bahasa jepang) seperti di supermarket, dimana customer atau proses setelahnya dapat mengambil barang yang diinginkan.

Contoh penerapan Pull System yang sederhana, dapat dilihat pada gambar animasi dengan keterangan sebagai berikut:

  1. Setiap proses memiliki store/toko/stok yang siap diambil oleh customer atau proses setelahnya.

Salah satu prinsip dari penempatan store adalah Tsukutta tokoro ni oku (作った所におく) yaitu menaruh barang/store didekat tempat pembuatannya, karena store adalah salah satu indikator abnormality proses. Kita dapat melihat abnormality suatu proses dengan melihat kondisi store nya.

  1. Di setiap store, setiap barang memiliki kanbannya masing-masing yang diletakkan di setiap container/box.
  2. Ketika customer datang membawa kanban A dan mengambil barang A di store Proses2, maka kanban yang ada di store akan lepas untuk digunakan sebagai instruksi Proses2 membuat kembali produk A.
  3. Kanban yang lepas dari store Proses2 digunakan untuk mengambil material yang ada di store Proses1
  4. Kanban yang lepas dari store Proses1 akan digunakan sebagai perintah produksi Proses1, yang akan digunakan untuk mengambil raw material, dan begitu seterusnya.

Demikian sharing singkat mengenai Kanban – Pull System.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.

Penulis : Yaser Ali Husen > https://www.linkedin.com/in/yaseralihusen/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Kanban – Pull System Read More »

Tips Lolos Probation Period

Setelah mendapat offering letter, jangan girang dulu. Biasanya ada masa percobaan yang biasa disebut “probation period”. Durasinya umumnya 3 bulan tapi bisa 6 bulan bahkan setahun.

Banyak calon karyawan terpaksa gugur di masa percobaan karena dipandang tidak sesuai dengan harapan manajemen perusahaan. Berikut tipsnya, semoga membantu.

  1. Di hari pertama biasanya anda akan diajak meeting oleh atasan anda. Simak dan catat semua keinginan manajemen terutama tanggal deadline dan kemukakan improvement apa yang hendak anda lakukan dalam meeting ini. IMPROVEMENT ini penting karena disinilah selling point dari calon karyawan.
  2. Pelajari anggota tim anda. Caranya anda rapat tertutup dengan HRD perusahaan. Gali karakter dan potensi anggota tim anda.
  3. Bersikaplah humble dan jangan menunjukkan sikap arogansi anda. Biarpun dalam posisi pimpinan, bisa jadi anak buah kelak jadi batu sandungan jika anda tidak disukai mereka.
  4. Pelajari cara kerja orang lama dan output apa yang dihasilkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan atasan dan bawahan.
  5. Pelajari sistem operasi perusahaan. Jika anda perusahaan manufaktur, sempatkan untuk meninjau pabrik dan pelajari proses produksi.
  6. Setelah mendapatkan gambaran umum tentang perusahaan, tuangkan dalam kertas kerja pribadi Anda. Termasuk program kerja dan deadline setiap bulan dan tahun.
  7. Buat check list bulanan tentang apa yang menjadi output dan target anda. Jika anda seorang akuntan, closing bulan pertama adalah cara anda mengetahui performa tim anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan atasan atau bahkan orang lama yang sudah pindah tentang apa saja yang ingin anda ketahui.
  8. Setelah closing pertama sudah disetujui atasan, catat semua permasalahan dan pikirkan cara improvement nya.
  9. Closing bulan kedua diharapkan anda sudah lancar karena anda sudah tahu cara kerja dan improvement. Tetapi tetap anda harus rajin bertanya karena kemungkinan besar di bulan kedua masih ada hal-hal yang luput dari pengamatan anda.
  10. Bulan kedua ini sangat krusial, anda bisa mengamati apakah user anda puas terhadap performa anda atau sebaliknya. Meski begitu anda masih bisa memperbaiki di bulan berikutnya.
  11. Poin terpenting adalah selama probation period ini hindari konflik dengan lingkungan anda apalagi sampai terjadi perdebatan dan emosi. Kendalikan emosi anda, sebab bisa jadi kegagalan anda meraih simpati lingkungan baru anda akan berlanjut ke nasib anda selama probation period.

Setelah anda dinyatakan lulus probation period, ajaklah tim anda untuk makan-makan. Ini adalah cara anda berterima kasih atas kepercayaan mereka.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Nurman Irawan, S.E., M.M., Ak., C.A. > https://www.linkedin.com/in/nurman-irawan-se-mm-ak-ca-0162322b/

Note: Kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Tips Lolos Probation Period Read More »

6 Contoh Bertanya untuk Interview Kerja

Saat interview kerja, saya sering sekali menemukan kandidat yang pasif saat diminta untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, karena grogi, kurang percaya diri, takut, atau kurang persiapan.

Sebetulnya, saat diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, ini adalah kesempatan yang baik untuk kandidat mencoba lebih mengenal perusahaan tersebut.

Perlu dipahami, bahwa interview kerja bukan hanya soal bagaimana perusahaan menilai kandidat. Tapi kandidat juga berhak melakukan penilaian terhadap perusahaan. Apakah posisi yang dilamar ini tepat, apakah kultur kerja di perusahaan tersebut cocok, apakah visi misi perusahaan selaras dengan kita.

Ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda tanyakan saat interview kerja:

  1. Bagaimana sistem evaluasi pegawai yang diterapkan di perusahaan ini?
  2. Jika diterima, kepada siapa nantinya saya akan melaporkan hasil kerja saya?
  3. Berapa banyak anggota tim di divisi yang saya lamar?
  4. Program pengembangan karyawan seperti apa, yang diterapkan di perusahaan ini?
  5. Sejauh mana perusahaan mendukung perkembangan diri pegawainya?
  6. Seperti apa jenjang karir untuk posisi yang saya lamar ini?

Dan masih banyak pertanyaan lain yang bisa Anda tanyakan. Kunci utamanya: apa yang Anda cari & Anda harapkan dari perusahaan tersebut?
Maksimalkan proses interview kerja untuk Anda menggali informasi terkait apa yang Anda harapkan dari perusahaan.

Semoga tips ini membantu.

Penulis : Nur Halimah > https://www.linkedin.com/in/nur-halimah-maukerjaid/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


6 Contoh Bertanya untuk Interview Kerja Read More »

Reliability dan RCM

Reliability itu adalah :

  1. Kehandalan atau probabilitas unit/komponen akan bertahan dalam periode tertentu
  2. Merancang lifetime
  3. Memonitoring lifetime
  4. Mempertahankan lifetime
  5. Dan membuat probabilitas lifetime

Agar apa?

  1. Terhitung efektivitas pengeluaran
  2. Termonitor kondisi unit/komponen
  3. Terlaksananya proaktif maintenance
  4. Dan dasar budgeting planner dengan perhitungan probabilitas kebertahan unit/komponen dalam periode tertentu.

Toolnya pun hanya 3 RAM (Reliability, Availability dan Maintenability).

Dan ini yang membedakan Reliability dan RCM. RCM adalah metode dan Reliability adalah alat. Apakah seorang Reliability Engineer harus menjadi seorang RCM? Juga tidak, namun akan baik jika iya. Kenapa? Karena RCM akan meletakkan CBM nomer 1 dalam strategi maintenance-nya, sehingga ujung tombak shop akan bergerak kepada Reliability Departemen.

Konsep FMEA/RCM Diagram, RCA/RCFA, Wrench Time, CBM dan PdM menjadi umum. Maintenance akan selangkah di depan dengan efektivitas lifetime. Tidak ada lagi breakdown kejutan dan seluruh sistem ter-maintain dan ter-forecast lifetime-nya, sehingga tim tahu dimana, kapan, kenapa, seberapa banyak dan seberapa lama perbaikan akan dilakukan, karena semuanya sudah diketahui probabilitas-nya.

Hari ini kita punya goal membangun pondasi CBM dulu, selangkah demi selangkah. Bersamaan dengan cita-cita tim terhebat yang cerdas, inovatif, peduli dan punya visi yang sama dengan perusahaan.

Penulis : Muhammad Zaini, S.T. > https://www.linkedin.com/in/muhammad-zaini-st-mech-eng/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Reliability dan RCM Read More »

Berapa sih Idealnya Gaji di Jakarta?

Saya pernah dapat cerita dari rekan kerja dimana ada pasangan yang sudah bekerja, dan berpenghasilan 30jt sebulan di Jakarta. Setiap bulan gajinya HABIS. Pasangan ini memiliki mobil tapi masih kontrak rumah, belum memiliki anak dan masih ragu untuk memiliki anak karena penghasilannya yang dianggap masih kurang. Karena saat ini saja habis.

Saya sempat kaget dengar cerita ini, kok bisa ya penghasilan sebesar itu habis tanpa ada cicilan property. Setelah cerita dilanjutkan, ternyata mereka pasangan yang bekerja di area jakarta selatan, dimana teman saya bilang untuk biaya makan saja bisa 200rb per hari, per orang. Dalam hati saya, wow. Mantap banget 200rb sehari. Hahahaha..

Saya pikir sayang sekali ya biaya sebesar itu hanya dipakai untuk beli makanan saja. Padahal jika bisa dipindahkan lokasi makannya saja, mungkin bisa mengirit hampir separuhnya tuh. Apa lagi kalau bisa bekal. Wah lebih mantap lagi.

Di Jakarta itu yang mahal bukan biaya hidup, tapi gaya hidup. Karena untuk makan sebetulnya banyak pilihan kok, misalkan jika di area jaksel bisa makan di kantin pegawai, dimana harga makanannya lebih masuk akal dibandingkan di restaurant-restaurant keren. Harganya bisa 1/3 lho.

Saya sendiri hidup cukup berhemat di Jakarta. Sisa uang lebih selalu saya simpan untuk di investasikan atau ditabung. Buat apa sih pak Will ditabung terus? Ya untuk kondisi darurat saja. Saya khawatir ada apa-apa di masa depan. Toh hari ini saya juga sudah cukup.

Jadi kadang kita perlu memilih mana yang kebutuhan, mana yang keinginan. Ketika sudah banyak ingin-ingin ini dan itu, pasti susah untuk nabung uang. Ujung-ujungnya kalau gaji masih belasan dan bahkan dibawah 2 digit. Nanti bisa tanggal belasan atau bahkan tanggal-tanggal awal sudah koma duluan. Jadi manage uang dengan bijak ya.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Berapa sih Idealnya Gaji di Jakarta? Read More »

Ketika Rejeki Malah Menjadi Musibah

Ketika rejeki malah menjadi musibah

Saya yakin ada beberapa rekan-rekan di Jakarta yang berpenghasilan sangat besar. Untuk freshgraduate saja mungkin ada yang sudah dapat belasan juta bahkan sampai diangka 20an jt. Mantap kan? Apa lagi ada beberapa rekan-rekan yang menjadi influencer saat kuliah, dan penghasilannya sudah ratusan juta per bulan. Widihh, mantap..

Tapi tunggu dulu, ketika penghasilan begitu besar. Kemampuan kita untuk spending juga akan semakin besar. Kalau salah spending, maka bisa hancur hidup kita. Berapa banyak rekan-rekan yang berpenghasilan sangat-sangat besar malah menggunakan uangnya untuk party. Membelanjakan barang-barang mewah yang tidak perlu, bahkan membelanjakan untuk sesuatu yang ilegal, yang merusak tubuh dan jiwa kita. Akibatnya uang yang kita hasilkan begitu banyak, malahan menjadi musibah untuk kita.

Mungkin hari ini masih sehat, karena kebiasaan spending hal buruk tersebut baru berjalan 1 bulan. Tapi jika dilakukan 5 tahun secara terus-menerus, lama kelamaan tubuh kita akan rusak dan kita akan jatuh sakit karena kebiasaan buruk kita.

Jadi mungkin saja loh Tuhan belum kasih rejeki ke kita hari ini karena kita belum siap. Tuhan ingin kita siap dulu dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik seperti menabung dan berhemat. Hari ini masih di kasih 5jt, syukuri dulu dan bangun kebiasaan baik. Agar ketika rejeki kita besar nanti, hidup kita menjadi lebih baik bukan malahan sebaliknya.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Ketika Rejeki Malah Menjadi Musibah Read More »

Pentingnya Orang Dalam

Orang dalam, seberapa penting sih??

Ketika ingin melamar di kantor, banyak orang berpikir harus punya kenalan orang dalam supaya masuk, kalau ga punya jangan harap deh bisa masuk. Padahal, belum tentu juga loh seperti itu. Saya sendiri kadang ada beberapa titipan kandidat dari orang dalam, dari level atas sampai level bawah. Tapi apakah pasti masuk? Ya tentu tidak. Mereka biasanya hanya menitipkan lamaran saja, untuk keputusannya semua tergantung dari proses recruitment.

Adakah titipan orang dalam yang saya tolak? Ya banyak. Kalau jelek hasil test-nya ya ditolak lah. Kita akan tunjukan hasil testnya, dimana indikator batasan-batasannya juga kita jelaskan. Biasanya mereka mengerti dan maklum, karena mereka pun ingin yang masuk di perusahaan pasti orang-orang yang qualified.

Jadi apakah orang dalam itu berpengaruh terhadap peluang kita masuk disebuah perusahaan? Ya tentunya ada, tapi hanya sebagai pengantar CV saja. Kecuali orang dalamnya pemilik perusahaan, ya itu mereka mau masukan siapapun ya terserah mereka, mereka pemegang kendali penuh perusahaan soalnya. Tapi jika perusahaan public, umumnya mereka memiliki SOP untuk melakukan proses-proses pekerjaan yang sudah rutin dilakukan. Jadi stop berpikir harus ada orang dalam, berpikirlah bahwa kita yang harus memperbaiki skill kita, upgrade diri kita terus menerus, agar kita mudah diterima di perusahaan.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Pentingnya Orang Dalam Read More »

Gagal itu Biasa, Asalkan..

Gagal itu biasa, selama kita selalu memperbaiki diri dan berani untuk mencoba lagi.

Saya teringat ketika awal coba melamar kerja ke Jakarta. Saya benar-benar percaya diri, karena ya IPK lumayan oke, saya juga yakin matematika saya bagus, dan macam-macam keyakinan lainnya. Setelah mencoba dan gagal untuk pertama kalinya, saya langsung drop. Karena test untuk masuk kerja tidak semudah yang saya bayangkan. Saya melamar diperusahaan rokok waktu itu, tahap satu langsung lewat. Lalu next perusahaan lain, perusahaan perbankan. Melamar tapi ga pernah dipanggil. Hahaha..

Lalu melamar lagi di perusahaan rokok terbesar di Indonesia, gagal lagi dan cuma sampai tahap kedua. Tapi lumayan lah maju satu tahap, test inggris wes gagal. Sempat saya berpikir, ah sudah neh 3x gagal. Seharusnya sudah dapat piring cantik kali ya. Ketemu user aja belum pernah. Hahaha..

Akhirnya coba lagi lah di OT group dapat rekomendasi dari rekan sekost dulu, hari pertama sampai user. Hari berikutnya final interview dan diterima. Woahh akhirnya, senang sekali tentunya. Ternyata saya bisa kerja di Jakarta. Hahaha..

Apakah semudah itu cerita dibaliknya? Tentu tidak. Selama 3x percobaan gagal itu, saya selalu belajar cara menyelesaikan psikotest dengan cepat dan tepat dengan latihan di internet, download soal lalu kerjakan di kost-an. Di percobaan ke empat, itu psikotest mudah sekali. Saya sangat cepat mengerjakan psikotest, karena sudah biasa. Dan akhirnya di terima.

Jadi buat rekan-rekan yang masih cari kerja dan selalu gagal saat proses recruitment. Mohon pelajari setiap proses recruitment yang ada, analisa kelemahan rekan-rekan dimana dan perbaiki secara terus-menerus. Jangan lupa untuk tetap percaya diri juga di setiap kesempatan ya, karena pikiran kita membentuk REALITA kehidupan kita.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Gagal itu Biasa, Asalkan.. Read More »

Kerja itu Cari Uang, bukan Belajar

Kerja itu cari Uang Pak Will, bukan cari Ilmu. (Pentingnya Growth Mindset)

Banyak orang berpikir kalau belajar itu hanya disekolah saja, setelah lulus kuliah atau sekolah. Sudah berhenti belajar. Bahkan ada yang bilang, kerja itu bukan cari ilmu, tapi cari uang. Ya betul sih ga ada yang salah. Tapi kalau saya pribadi kerja itu cari Ilmu plus cari Uang. Jadi sambil menyelam minum air lah.

Kebanyakan orang juga berpikir bahwa kalau sudah pintar di satu bidang, ya sudah ga mau belajar hal lain. Saya harus spesialis dibidang ini saja, padahal menurut saya tidak ada salahnya kok belajar hal lain. Siapa tau bisa bertambah spesialisasinya, atau mungkin rekan-rekan bisa menambah referensi dari cara pandang keilmuan yang lain.

Lalu sampai kapan kita perlu belajar? Menurut saya kita perlu belajar sampai akhir hayat kita. Sampai nanti kita meninggal, barulah kita berhenti belajar.

Banyak karyawan yang menolak kerjaan padahal masih memiliki banyak waktu luang dikantor dengan alasan diluar Job Description kerja saya. Padahal buat sebagian orang yang lain, itu dianggap kesempatan emas untuk belajar hal baru. Capek ga? Ya capeklah, apa lagi kadang gaji ga ditambah. Tapi menurut saya pribadi, ya coba pelajari dulu saja. Kan nambah Ilmu juga. Siapa tau dimasa depan ilmu itu bisa berguna bagi rekan-rekan semua.

Jadi dalam kehidupan ini, jangan pernah berhenti belajar. Sampai kapan pun kita harus tetap belajar, bisa belajar dari kondisi hidup, belajar dari lingkungan kita, belajar dari podcast yg positif, belajar dari buku, belajar darimanapun ga masalah, yang penting KITA terus belajar.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Kerja itu Cari Uang, bukan Belajar Read More »

Kenapa Sulit dapat Kerja?

Kenapa ya kita sulit dapat kerja? Apa yang salah?

Banyak orang kesulitan dapat kerja, lalu bingung kenapa ya saya sulit dapat kerja. Apa ada yang salah? Sebetulnya bukan ada yang salah kalau baru satu kali ditolak, itu kurang nyoba aja. Tapi kalau sudah puluhan sampai ratusan kali ditolak. Berarti ada yang kurang dalam diri anda. Kurangnya apa? Ya rekan-rekan sendiri yang tau kekurangannya.

Emang biasa apa sih kekurangan yang bisa membuat kita ditolak pas melamar kerja? Kurangnya kemampuan berkomunikasi bisa loh menjadi penghambat kamu diterima kerja, contohnya gimana pak William? Misalkan karena kamu mau diterima kerja, jadi kamu coba bagus-bagusin diri kamu, kamu ga terbuka. Ini malahan menyebabkan kamu susah dapat kerja, lah kok bisa? Ya karena nanti jawaban kamu banyak yang tidak sinkron ketika ditanyakan pertanyaan yang sama di awal, dan di akhir. Jadi jujur saja lah.

Lalu yang kedua biasanya kurangnya kemampuan untuk mengerjakan soal psikotest, saya tidak ngajarin rekan-rekan untuk belajar yang soal kepribadian. Tapi soal test aritmatika, pola, silahkan rekan-rekan pelajari.

Lalu yang ketiga, kurangnya kemampuan spesifik atau expertise yang rekan-rekan miliki. Misalkan orang IT, tidak memiliki skill soal coding atau networking atau management database atau analisa sistem. Lalu melamar di IT, ya pasti susah dapat kerjanya. Dan andaikan lulusan IT rekan-rekan melamar di tempat lain juga ya perlu kemampuan expertise, misalkan mau jadi sales aja deh karena ga suka IT. Ya coba pelajari bagaimana cara membujuk orang, bernegosiasi, dan pelajari cara komunikasi yang baik.

Lalu yang terakhir, selalu milikilah niat dalam hati yang baik. Cobalah menenangkan diri sebelum mengikuti proses-proses interview, berdoa dulu, pikirkan yang baik-baik, dan jangan lupa minta restu orang tua. Sama yang terakhir, PERCAYA DIRILAH dengan SESUAI. Sesuai artinya tidak berlebihan, tidak juga kurang, pas saja.

Jadi rekan-rekan kalau mengalami penolakan dalam proses cari kerja, santai aja. Namanya juga belajar, yang penting kita BELAJAR terus setelah ditolak. Perbaiki diri terus secara konsisten, percayalah pasti suatu saat dapat kerja. Saya sendiri juga sering ditolak melamar kerja, kalau saya dulu berhenti, ya saya masih belum dapat kerja sampai hari ini.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Kenapa Sulit dapat Kerja? Read More »