Tidak ada! Tapi CV yang mendatangkan panggilan test, interview, mendatangkan offering letter dan pada akhirnya mendatangkan pekerjaan, ada!
CV seperti apakah itu?
Ngga ada yang baku.
Tapi dari CV yang pernah saya review, ini beberapa tips yang bisa saya bagikan:
1 Foto profile
Jaman sekarang foto itu penting.
Tapi foto harus meyakinkan:
Terlihat smart, bersemangat, dan ramah.
Luangkan waktu untuk mengambil foto, minta teman, kerabat untuk membantumu.
2 Interest/minat tulis di awal
Tulis jenis pekerjaan yang kamu minati di awal CV. Jangan letakkan di bagian akhir.
Recruiter itu terima CV sehari bisa ribuan, bantu hemat waktu beliau dengan memberitahukan minatmu di awal.
3 Tulis prestasi, jangan sekedar jobdesc
Jangan repot-repot tulis job description panjang-panjang.
Instead, tulis pencapaian/prestasimu ketika menjalankan jobdesc tersebut.
Ingat, semua orang bisa kerjain jobdesc, tapi hanya kandidat terbaik yang dilirik.
Contoh: jobdesc: membuat invoice.
Apa hebatnya bisa membuat invoice?
Tapi membuat invoice tanpa kesalahan dan tidak pernah di complain adalah sebuah pencapaian yang layak dituliskan di CV.
Ini berlaku juga untuk pengalaman berorganisasi (buat teman-teman fresgrad).
Sama, tulis prestasimu apa, jangan cuma ngelakuin (jobdesc) apa.
4 Pilih kata-kata yang kuat dan to the point
Setelah kamu tulis, kamu baca lagi dan coba cari cara untuk meringkas, dan tambahkan penekanan.
Contoh:
“I have experience for 4 years in managing 5 people in my team. I am able to analyze and plan the tasks to achieve targets, sometimes beyond the targets that have been given by management.”
Bagus? Lumayan. Tapi kepanjangan dan datar.
Coba ringkas beri kata2 kuat sebagai penekanan:
“4 years leadership experience in managing the team of 5.
Strong analytical and planning skills.
Proven track record of over-achieving targets.”
Lebih padat, dan kata-kata yang dipilih memberi penekanan (“leadership”, “strong”, “proven track record”).
Jadi jangan hanya pakai kata “can” “have” “able”. Tapi gunakan “strong” “good” “achieved”.
5 Hardskills and Softskills
Punya sertifikat yang bisa membuktikan? Lebih baik.
Tapi tidak punya juga tidak apa-apa.
Tulis yang menurut kamu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Lalu ada pertanyaan:
Perlukan CV dibuat customize?
Beda lamaran, beda CV?
Yes, perlu. Tapi jangan rombak seluruh CV kamu.
Harus punya 1 CV sebagai “master” atau dasar untuk membuat editan-editan kecil sesuai posisi yang di lamar.
Mustinya 1 dengan yang lainnya mirip. Hanya penekanan saja yang berbeda, tergantung posisi yang dilamar.
Perlukah CV dalam bahasa Inggris?
Hari gini ya perlu. Apalagi untuk lulusan D3 dan S1 ke atas.
Menurut saya Inggris adalah bahasa baku dalam pekerjaan, sehingga mulailah dari CV-mu.
Nah, semoga ngga tambah stress setelah membaca tips-tips saya.
Jangan terlalu kuatir, rejeki benar-benar di tangan Tuhan.
Contoh kecil: saya paling “annoyed” dengan CV yang ada typo-nya. Tapi yang saya terima justru kandidat typo tersebut.
Jadi, apakah CV kamu sudah “sempurna”?
Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223
By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.
DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Perbesar Peluang Karir dan Kerja
“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”