eTraining Indonesia

Manfaat dari Stress

Banyak orang berpikir bahwa stress itu buruk. Padahal ternyata stress tidak sepenuhnya buruk selama berada dalam kadar yang TEPAT. Kalau dilogikakan stress itu bisa membuat kita justru terpacu untuk mencapai tujuan dalam hidup kita.

Misalkan ada orang stress gak dapat kerjaan, akhirnya orang itu belajar lagi dan akhirnya bisa diterima kerja di perusahaan. Ada orang stress ingin mendapatkan salary yang lebih baik, akhirnya orang itu ambil kursus dan belajar lewat internet tentang ilmu-ilmu baru, akhirnya dia dapat promosi atau dapat tawaran pekerjaan baru dengan gaji lebih bagus.

Kurangnya stress bisa mengakibatkan orang malas bergerak dan mencapai sesuatu, kelebihan stress juga menyebabkan orang lebih emosional dan tidak mampu bekerja dengan baik. Tapi jika kadar stressnya pas, maka manusia akan bekerja lebih optimal dan bisa mencapai banyak hal dalam hidupnya.

Jadi kalau rekan-rekan lagi stress, santai aja. Jangan buru-buru panik, ini normal ketika kita ingin mencapai sesuatu. Selama kita maintain tingkat level stress, justru kita akan bisa bekerja secara lebih optimal.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Manfaat dari Stress Read More »

Peran Lean Six Sigma untuk Customer

Peran Lean Six Sigma dalam memberikan yang terbaik untuk customer.
(SETUJU?)

Dalam pasar persaingan yang sangat ketat hari ini, kita dituntut untuk terus memperbaiki produk. Baik dari segi menghilangkan pemborosan, meningkatkan kualitas produk, atau mempercepat delivery time. Setiap perbaikan tersebut akan meningkatkan kepuasan pelanggan, entah nanti si pelanggan dapat harga lebih murah, atau produk lebih bagus, atau produk yang tiba lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Ketiga hal tersebut pasti sangat berarti sekali untuk customer.

Lalu bagaimana cara melakukannya? Salah satu cara untuk melakukan hal diatas adalah dengan menggunakan Lean Six Sigma. Dimana Lean Six Sigma akan membantu perusahaan untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan kualitas produk, atau mempercepat delivery time. Lean Six Sigma akan membantu perusahaan memenuhi kebutuhan customer yang selalu minta CeMuMu (Cepat, Murah, Mudah) Bukan Cemungut ya. hahahaha.

Dalam hal hidup kita pun sebetulnya sama, kita dianggap sebagai produk yang dijual kepada customer (Perusahaan / Klien Usaha) kita. Dimana perusahaan pasti ingin karyawan yang efisien, kinerjanya bagus, dan juga cepat dalam mengerjakan pekerjaan. Walaupun tidak bisa dicapai secara cepat, tapi dengan metode Continues Improvement misalkan 1% saja perbaikan setiap hari dengan cara kita belajar hal-hal baru, maka dalam waktu satu tahun, kita akan mendapatkan diri kita tumbuh sebanyak 37x lebih BAIK dari tahun sebelumnya.

Jadi jangan lupa ya untuk memperbaiki diri, mungkin hari ini kita biasa saja. Tapi jika rekan-rekan menerapkan Lean Six Sigma (Menghilangkan pemborosan/Efisien, meningkatkan kualitas produk, mempercepat delivery job) ke dalam kehidupan pribadi rekan-rekan, maka pertumbuhan secara Compounding akan terjadi dalam hidup rekan-rekan. Suatu saat PRODUK atau DIRI rekan-rekan akan dibayar mahal oleh perusahaan yang membutuhkan orang-orang yang luar biasa seperti rekan-rekan sekalian.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Peran Lean Six Sigma untuk Customer Read More »

Kerja Luar Negeri Vs Kerja Dalam Negeri

Kerja di Luar Negeri Lebih Enak dari Dalam Negeri? Kerja di perusahaan Amerika lebih enak dibandingkan perusahaan Jepang? Apakah Benar?

Saya pernah membaca cerita dari Pak Niko, CEO dari Questmotors dan Fomo Indonesia. Beliau pernah bekerja di pabrikan mobil Honda lalu pindah ke perusahaan pabrikan lain yaitu Tesla. Beliau bercerita pernah bekerja paling lama di Honda selama 38 jam non stop. Tapi setelah pindah ke Tesla, ternyata tekanannya lebih EDAN lagi dibandingkan di Honda.

Niko bercerita diberikan Handphone oleh perusahaan Tesla, dimana awalnya dia senang sekali. Tapi ternyata HP itu tidak pernah berhenti berdering, bahkan sampai menganggu waktu tidur Pak Niko. Di Tesla beliau mengerjakan banyak hal, karena di Tesla tenaga kerjanya tidak terlalu banyak, jadi beliau dituntut untuk mengetahui banyak hal dan mengerjakan banyak hal. Tapi beliau senang sekali karena MENDAPATKAN banyak KESEMPATAN BELAJAR hal baru.

Dari pengalaman tersebut, dia memilih untuk pulang ke Indonesia dan mendirikan 2 perusahaan startup, padahal dia sudah mendapatkan gaji 1 Miliar di Tesla Amerika loh. Wow..

Jadi buat yang berpikir kerja disono enak, disana enak. Ya semuanya punya tantangannya masing-masing, tidak ada yang mudah didunia ini kalau mau LUAR BIASA HEBAT. Kalau mau biasa-biasa ya mungkin mudah, karena tinggal ikuti aja kebiasaan lingkungan setempat, ya kita selamat. Tapi kalau mau Rise Above the Crowd, anda harus menjadi orang yang lebih baik dari lingkungan Anda dan HARUS terus mau belajar & open minded dengan hal-hal baru yang selalu datang seiring berkembangnya zaman.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Kerja Luar Negeri Vs Kerja Dalam Negeri Read More »

Dapat Tawaran Gaji 5jt di Jakarta

Dapat tawaran gaji 5jt di Jakarta, apa yang harus dilakukan?

Ketika mendapatkan offering pekerjaan, umumnya kita langsung tertuju pada nominal salary yang kita dapatkan. Kalau dapat salary wow banget sih gak apa-apa, tapi ketika dapat salary standard di Jakarta. Kita harus ngapain neh?

Salary yang umum didapatkan di Jakarta adalah 5jt. Saya teringat ketika awal ke Jakarta, dapat gaji segitu dibilang “mana cukup gaji 5jt hidup di Jakarta? Buat makan saja habis. Tapi setelah dijalani nggak juga kok. Bahkan andaikan hari ini harus start dengan salary 5jt. Saya pikir sepertinya saya masih bisa tetap hidup di Jakarta.

Kadang kita lupa bersyukur ketika dapat offering kerjaan, kita langsung membandingkan pekerjaan yang kita dapatkan dengan pekerjaan orang lain yang lebih baik. Bagus jika hanya sebatas membandingkan saja, kadang karena pekerjaan dianggap kurang bagus, akhirnya malahan ditolak dan kita memilih untuk TIDAK MEMULAI.

Saya bukan mahasiswa teladan yang pintar, bahasa inggris juga tidak bagus, skill coding ya biasa saja, tidak punya pengalaman organisasi dan macam-macam kekurangan lainnya. Jadi bagi saya, pilihan untuk memilih kerjaan yang wow itu tidak ada. Jadi pada saat itu saya pikir MULAI aja dulu, kerja yang baik, pasti suatu saat dapat yang baik juga. Gaji yang penting cukup dulu untuk menyambung hidup. Kalau mau dengerin orang soal gaji 5jt kecil mah saya gak akan kerja-kerja. Hahahaha..

Jadi buat rekan-rekan yang lagi galau dan dilema karena mendapatkan salary offering yang standard ini. Syukurilah bahwa rekan-rekan bisa segera melepas status jobseeker, tidak semua orang loh dapat tawaran pekerjaan seperti anda. Kalau mau langsung gaji besar sih memang bisa, tapi kalau modalnya pas-pasan kayak saya. Yo wes lah mulai dulu saja, gak usah kebanyakan mikir. Saat kerja, pelajarilah ilmu sebanyak-banyaknya. Ambil setiap kesempatan yang ada untuk belajar. Percayalah suatu saat kehidupan anda juga akan bertumbuh.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Dapat Tawaran Gaji 5jt di Jakarta Read More »

Jangan Perhitungan dalam Kerja

PHK di Usia 40-50an tahun. Apakah mungkin mendapatkan kerja lagi?

Saya memiliki saudara yang pernah mengajukan pensiun dini sampai 2x diperusahaan yang cukup besar, beliau juga jabatannya sudah tinggi pada saat itu. Ya keuntungannya beliau dapat hak seperti orang kena PHK, ajaibnya setiap kali beliau mengajukan pensiun dini. Beliau biasanya hanya mencari kerja kurang lebih 1-2 bulan saja, setelah itu dapat pekerjaan lagi dengan jabatan yang sama atau lebih tinggi.

Beliau pernah bekerja di perusahaan A selama 20an tahun, perusahaan B sekitar 5 tahun, dan sekarang diperusahaan C sudah 5 tahun lebih juga. Ketika saya ngobrol dengan beliau, beliau selalu menyarankan saya untuk RAJIN membantu pekerjaan orang lain. Beliau bercerita kalau job desc utama beliau adalah tax, finance and accounting, tapi pekerjaan beliau bisa mengerjakan Data warehouse, IT, Audit, GA, Project, pokoknya disuruh apapun sama owner, beliau selalu kerjakan. Sampai hari ini pun, kadang sabtu minggu beliau masih pergi ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Jabatan beliau saat ini sudah CFO, tapi ya masih mengerjakan banyak hal juga.

Terus saya tanya, Icong kalau gitu nanti disangka cari muka dong sama rekan kantor lain. Beliau bilang, saya bukan cari muka, saya cari ILMU. Kita itu bukan ROBOT, yang kerjanya A saja, saya mau belajar juga yang lain, barang kali suatu saat bisa jadi consultant pas pensiun. Begitu kata beliau. Beliau selalu jadi orang kepercayaan boss dan owner dari perusahaan, tiap kali cari pekerjaan baru sangat-sangat mudah, karena referensinya selalu baik dari perusahaan lama.

Beliau bekerja diperusahaan Multinasional saat ini, usianya sudah hampir pensiun. Tapi beliau masih RAJIN sekali bekerjanya. Kalau saya lihat sih beliau kayaknya HOBBY kerja. Hahahaha.

Jadi ya kalau mau gampang dapat kerjaan, kuncinya satu, jadilah orang yang rajin, ringan tangan membantu orang lain, tidak perlu hitung-hitungan ini kerjaan gue apa bukan. Ya tapi ini preferensi saya saja, kalau ada yang tidak setuju ya gak apa-apa juga. Ini murni hanya suggest dari saya, yang saya juga pelajari dari saudara saya ini. Buktinya sudah ada, tinggal kita mau jalankan atau tidak.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Jangan Perhitungan dalam Kerja Read More »

Terima Dulu Saja

Sudah dapat offering dari perusahaan, tapi masih proses recruitment diperusahaan lain, harus gimana dong?

Jika terjadi kasus seperti ini, kita hanya boleh minta waktu 1-2 minggu untuk mempertimbangkan. Jika diperusahaan lain rasanya tidak akan selesai proses recruitment dalam waktu dekat, lebih baik TERIMA DULU SAJA offering dari perusahaan yang sudah lebih dulu. Jika kita menunggu yang terbaik, biasanya kita malah tidak pernah akan mendapatkan.

Saya sendiri pernah kok bekerja dengan gaji yang tidak terlalu besar. Inginnya sih dapat gaji yang bagus, tapi karena saya sadar diri gak pintar-pintar amat, ya wes sudah saya kerja dulu saja. Pada saat ke Jakarta, rekan-rekan saya juga ada yang sudah dapat gaji belasan juta, ada yang 8jt dapat fasilitas apartemen. Saya dapat 5jt, harus bayar kost sendiri. Tapi ya wes lah, yang penting kerja dulu. Inginnya sih masuk perusahaan startup atau perusahaan yang sangat besar, tapi karena tidak ada kesempatan pada saat itu. Ya sudah lah ambil dulu, yang penting kerja dulu.

Saya sadar bahwa saya tidak memiliki terlalu banyak opsi yang bisa saya pilih. Sejak SMA pun saya demikian, setelah pulang sekolah saya harus jaga toko, karena tidak punya banyak opsi lagi untuk melakukan kegiatan lain. Pada saat itu keluarga saya sedang mengalami masalah keuangan, jadi memang ketakutan saya dan keluarga adalah saya tidak bisa kuliah. Jadi saya mau tidak mau harus punya kemampuan untuk jaga toko. Tapi seiring berjalannya waktu akhirnya saya bisa kuliah. Tapi dari masalah itu saya dapat banyak pengalaman, dimana saya jadi sering bertemu customer di toko, bertemu dengan sales yang menawarkan barang, tahu cara mencari barang murah, mengerti cara melayani customer, mendapatkan bayangan berapa margin umum yang diambil ketika menjual barang, dan macam-macam pengalaman lainnya.

Sampai hari ini pun belum terlalu banyak opsi yang saya punya. Saya hanya menjalani saja dengan baik. Saya bersyukur dari opsi-opsi yang sedikit tersebut justru mengantarkan saya sampai hari ini. Ternyata tidak ada pilihan itu juga baik kok. Bisa jadi perjalanan kita mengantarkan kita menjadi orang yang lebih baik, lebih banyak pengalaman dan lebih dewasa dalam kehidupan.

Jadi jika ada tawaran yang baik, sudah terima dulu saja. Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Yang bisa kita lakukan hanya mencari yang terbaik dan tercocok untuk diri kita pada saat ini.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Terima Dulu Saja Read More »

Berani Terlihat Bodoh

Kenapa sih kita takut membuat sesuatu yang baru? Seperti tulisan atau content? Ya karena kita takut dinilai bodoh oleh orang lain. Padahal ya memang ketika awal memulai pasti kemungkinan kita terlihat bodoh sangat-sangat besar, mungkin 99% nya terlihat bodoh. Tapi dari sanalah kita terus belajar dan memperbaiki diri, sampai akhirnya kita menjadi ahli, dan mulai terbiasa dengan aktifitas yang dulu sangat sulit kita mulai.

Ketika awal melamar kerja juga sama, mungkin kita dikuliahan pintar sekali, pengalaman organisasi juga banyak. Tapi karena grogi, kita jadi kurang all out dalam komunikasi. Ujung-ujungnya ya ditolak. Tapi gak apa-apa, boleh kan coba ke perusahaan lain? Disisi yang lain kita juga sambil memperbaiki diri juga dengan belajar agar bisa lebih baik di proses recruitment berikutnya.

Belajarlah berdamai dengan kegagalan, dari setiap kegagalan yang kita terima, pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil. Saya teringat juga diawal kali menulis di LinkedIn, tulisan saya sedikit sekali yang baca. Tapi karena ingin mencoba membantu company branding diperusahaan dan juga memang suka berbagi dengan orang lain soal pengalaman saya, akhirnya saya coba konsisten dan akhirnya cukup banyak dapat pembaca. By the way, terima kasih ya sudah membaca.

Jadi ya jangan takut terlihat bodoh, karena kemungkinan besar diawal mencoba pasti terlihat bodoh. Ya wong belum ada pengalaman ditambah grogi juga. Jadi santai aja kalau salah, yang penting segera perbaiki. Fail fast, learn fast, launch fast, iterate later. Jadi buat rekan-rekan yang baru ingin memulai, wes udah mulai aja. Gagal mah biasa, karena gagal juga termasuk proses kita untuk menemukan jalan untuk mencapai kesuksesan kita.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan2 sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Berani Terlihat Bodoh Read More »

Nothing Comes Free

Jangan happy dulu kalau diminta balik di perusahaan lama dengan salary higher and better position. Ubah dulu mindset anda yang ‘lama’, dengan ‘posisi lama’ dan ‘kebiasaan lama’ untuk menempati posisi ‘baru’ , di perusahaan ‘lama’.

Nothing comes free.
Bekerja keras lebih dari dulu. Jangan bersombong2 diri karena ‘owner’ yang minta. Apalagi owner yang minta, beban tambah 300%, karena ekspektasi pasti tinggi dan harus deliver performance.

Seorang teman gagal karena balik di perusahaan lama tanpa ubah mindsetnya, termasuk kebiasaan lama dan attitude lama. Terjebak kegembiraan sesaat krn merasa dibutuhkan, big boss sendiri yg telpon. Merasa kehormatan gede. Lupa kalau semua tetap kembali pada delivering performance.

Akhirnya dengan bantuan networking sana sini, dia berhasil dpt new job di new company dan terbebas dari perusahaan lama.

Belajar dr hal tersebut, saya share kepada teman2 yang ‘misalnya’ ditelpon big boss / owner untuk balik. Jangan happy berlebihan, your greatest challenges justru dimulai.

Nothing comes free.
With great effort, improve mindset, baru bisa sukses balik ke perusahaan lama.

Penulis : Ang Harry Tjahjono > https://www.linkedin.com/in/angharrytjahjono


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Nothing Comes Free Read More »

Cerita tentang Telur

Cerita tentang telor. Kekuatan dari luar yang memecahkannya akan menciptakan kehancuran. Kekuatan dari dalam yang memecahkannya akan memulai kehidupan baru. Tadi saya baca sebuah posting kira-kira begini dalam Bahasa Inggris. Cukup memberikan inspirasi.

Sama seperti seorang guru yoga di India Sadhguru yang kurang lebih mengatakan bahwa kalau mau memperbaiki diri sendiri, yang paling baik adalah dari dalam diri kita sendiri. Motivasi, kecakapan, kompetensi, kesehatan dan termasuk kebahagiaan – sangat banyak dibentuk dari dalam diri kita – walaupun tanpa dipungkiri juga ada pengaruh luar yang bisa membantu.

Maka berbahagialah bila anda sudah:

  1. Bisa membangun motivasi sendiri dari dalam (untuk belajar, bekerja sungguh-sungguh, berbuat baik, dll), tanpa menunggu orang lain untuk meminta atau memberikan dorongan ataupun perintah
  2. Memiliki kemampuan mengendalikan diri yang tinggi – karena itu semua bisa menjadi self healing bagi banyak aura negatif.
  3. dan sebagainya.

Dalam bidang ilmu saya, di supply chain management, ada wisdom yang mengatakan the best thing yang kita bisa miliki dalam supply chain adalah trust pada supply chain partner.

Trust itu terbentuk bila (misalnya) mitra tersebut selalu mengirim barang yang bagus tanpa harus tergantung pada kita mengecek kualitasnya secara ketat atau tidak. Dia punya komitmen dari dalam organisasinya sendiri.

They build quality tanpa menunggu banyak complaint dan rejection dari pelanggan. Tanpa menunggu inspeksi yang ketat dari pelanggan. Kesadaran dari dalam adalah kekuatan yang luar biasa.

Penulis : Prof. Nyoman Pujawan > https://www.linkedin.com/in/nyoman-pujawan-ph-d-cscp-csca-cplm-620a985/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Cerita tentang Telur Read More »

Apa perbedaan Criticality, Consequence dan Risk dalam Physical Asset Management?

  • Criticality

Dalam istilah RCM, Criticality didasarkan pada Consequence of Failure, dimana semakin tinggi Consequence, maka semakin tinggi nilai criticality.

Dengan demikian, criticality suatu asset bergantung pada impact terhadap performance plant/system yang menjadi bagiannya. Untuk menentukan nilai criticality dapat digunakan Criticality Matrix dengan beberapa kriteria untuk memutuskan bagaimana suatu asset akan ditangani.

Nilai Criticality umumnya digunakan untuk mempertimbangkan apakah suatu asset memerlukan Strategic Maintenance atau tidak.

Asset dengan kriteria Low Criticality memungkinkan untuk dilakukan run-to-failure dikarenakan konsekuensi yang rendah ketika asset tersebut mengalami kegagalan.

  • Consequence

Consequence adalah dampak/efek yang terjadi ketika suatu asset mengalami kegagalan.

Dalam RCM, terdapat beberapa jenis Consequence diantaranya HSE Effect, Production/Operation Effect dan Non-Production Effect (Maintenance Cost, dsb).

Consequence digunakan untuk menentukan Criticality suatu asset.

  • Risk

Risk adalah hasil dari Consequence of Failure dan Probability of Failure (Consequence x Likelihood).

Untuk menentukan Risk, maka Consequence dan Likelihood harus dapat diukur, untuk itu diperlukan beberapa kriteria untuk menentukan nilai Consequence dan Likelihood (Failure Rate).

IMPORTANT NOTE:

  1. “High Criticallity Asset” bukan berarti “High Risk Asset”.
    Pada sistem EAM (Enterprise Asset Management) nilai Criticality umumnya digunakan untuk menentukan prioritas WO CM (Corrective Maintenance).
  2. Nilai Criticality TIDAK SEHARUSNYA digunakan untuk menentukan frekuensi maintenance suatu Asset (“Equipment ini memiliki High Criticality, sehingga harus dilakukan maintenance lebih sering”)

Contoh:

Pada Power Plant, sebuah Main Transformer adalah High Criticality Asset. Ketika fail, maka plant akan mengalami downtime, lost of production dan important consequences lainnya.

Namun High Voltage Transformer umumnya memiliki reliability yang tinggi dengan nilai recorded MTBF 179.000 – 12.000.000 hours(*) atau sekitar 20 – 1.369 Tahun.

Berdasarkan Risk Formula (Consequence x Likelihood), maka transformer berada pada Medium atau Low Risk Asset.

Transformer adalah High Criticality Asset maka harus dilakukan Strategic Maintenance (RCM Based analysis), namun dikarenakan Transformer adalah Medium/Low Risk Asset, maka Equipment dengan kriteria High Risk memiliki prioritas yang lebih tinggi dalam hal menentukan Strategic Maintenance.

Source:
(*) System Reliability Toolkit
RCM3 – Risk-Based Reliability Centered Maintenance by
Marius Basson

Penulis : Septian Sihite > https://www.linkedin.com/in/septian-sihite-12419b199/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Apa perbedaan Criticality, Consequence dan Risk dalam Physical Asset Management? Read More »