eTraining Indonesia

Tahu Bersyukur

Di interview hari ini ada satu kandidat yang membuat saya simpatik dan respek.

Ia mengisahkan bagaimana ia lahir di sebuah desa terpencil di salah satu propinsi di Sumatera –yang bahkan dia tidak yakin apakah desanya itu ada di Google Maps atau tidak– tapi sejak SD kedua orang tuanya sudah menitipkan ia di kerabatnya yang berada di kecamatan, demi mendapatkan lingkungan dan wawasan yang lebih baik daripada yang bisa didapatkan di desanya.

Singkat cerita ia akhirnya sekolah dan bertumbuh di kecamatan itu hingga suatu ketika ia mendapat tawaran untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Bandung, jauh dari kampung halamannya di salah satu pedalaman Sumatera itu tadi.

Saat mengisahkan cerita dirinya tersebut ia nampak penuh antusiasme dan terus mengucap “Puji Tuhan”, “Puji Tuhan”, yang telah mentakdirkan perjalanan hidupnya itu, nampak ia begitu mensyukuri semua karunia yang telah terjadi padahal ia tidak pernah membayangkan hingga bisa mengenyam pendidikan tinggi, di kota besar pula.

Selesai interview akhirnya saya rekomendasikan kandidat ini ke HRD untuk sebuah posisi yang cocok dengan kompetensi dan kualifikasinya, saya katakan juga:

“Ia orang yang tahu bersyukur kepada Tuhan, dan orang yang tahu bersyukur kepada Tuhan akan menjadi pekerja keras, ia punya energi besar dari rasa syukurnya itu.”

Saya tidak tahu apakah akhirnya kandidat ini akan diterima di perusahaan kami atau tidak, karena rezeki pun rahasia Tuhan, tapi apapun, saya yakin ia akan mendapatkan pekerjaan terbaik untuknya.

Karena Tuhan, yakni Allah, tidak pernah mengecewakan siapapun yang mensyukuri karunia-Nya.

Aamiin.

Penulis : Rangga Primanto > https://www.linkedin.com/in/ranggaprimanto


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Tahu Bersyukur Read More »

Nego Gaji Saat Interview

Biasanya kami sudah cantumkan sallary, tapi bentuknya range sallary. Sehingga masih memerlukan nego sallary untuk mencapai angka fix yang disepakati bersama

Saat champion kandidat interview dengan saya, pertama saya lihat expected sallary kandidat di form yang sebelumnya sudah di isi.

Mostly.. mostly ya ini, saya temukan, bahwa expected sallary mereka ini 8-25% lebih tinggi daripada sallary yang mereka miliki sekarang.

Kalo lebih tinggi dari itu, saya note saja. It’s okay, semua berhak menyampaikan aspirasinya, namanya juga harapan mengenai gaji yang akan didapat, expected sallary. Tinggal kita lihat saja, apakah kandidat benar-benar kompeten atau tidak.

Kemudian, saya akan tanya, berapa expected sallary yang diminta. Saya tanyakan supaya bisa ngobrol mengenai alasan kandidat menuliskan angka expected sallary tersebut, dan melihat konsistensi kandidat dalam menjawab.

Jawaban-nya biasanya:

  1. Menyebutkan nominal yang sama dengan yang ditulis di form. Saya respect dengan kandidat yang konsisten, jadi saya biasanya sampaikan ulang, range di perusahaan kami berapa. Dan biasanya masih bisa di nego oleh kandidat
  2. Gaji sesuai dengan aturan perusahaan. Saya suka dengan kandidat yang seperti ini. Humble.. Open minded.. Dan biasanya kandidat sudah oke dengan range gaji kami.
  3. Gaji yang diminta jauh lebih tinggi dari yang dimiliki sekarang. It’s okay. Saya lihat profil kandidatnya. Kalau kompetensi oke, attitude oke, tinggal saya komparasikan dengan range di perusahaan kami. Kalau di perusahaan kami lebih rendah range-nya, tetap saya komunikasikan baik-baik, dan gak lupa menyampaikan plus-nya jika join di perusahaan kami.

Jadi, nego salary gak ada judgement sama sekali, dan sifat nya win-win solution. Agree?

Penulis : Anna Y. > https://www.linkedin.com/in/anna-y-6a73b8a6/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Nego Gaji Saat Interview Read More »

IPK Tinggi plus Reputable University

Lagi rame yang bahas syarat IPK tinggi + lulusan dari “Univeritas Ternama”.

Diskriminatif?
Ntar dulu..

Ada perbedaan jelas antara kualifikasi dengan diskriminasi.

Apa itu kualifikasi?

  • Pengetahuan/kemampuan/skill tertentu untuk menjalankan suatu tugas/jabatan.
  • Pendidikan dan sertifikasi.
  • Kefasihan berbahasa tertentu.
  • Pengalaman sekian tahun di bidang tertentu.
  • Minat tertentu.
  • Attitude.

Apa itu diskriminasi?

  • Umur
  • Gender
  • Ras
  • Agama
  • Status pernikahan
  • Physical appearance
  • Disabilitas
  • Bahkan orientasi seksual

Lalu, IPK dan Universitas Ternama?
Tidak ada di kedua kuadran tersebut. Itulah kenapa ia mudah menjadi perdebatan hangat menjurus panas.

Pandangan saya?

Kalau diskriminasi, jelas big NO.
Kalau ada perusahaan yang mensyaratkan sesuatu yang diskriminatif, walaupun kamu sesuai kriteria, sebaiknya DIHINDARI!

Hanya “kualifikasi” yang boleh menjadi kriteria rekrutmen.

Namun, jika hanya dengan kualifikasi, akan sangat banyak lamaran yang masuk.
Apalagi untuk job entry level (untuk para #freshgraduate), yang pelamarnya rata-rata masih minim pengalaman, apalagi prestasi.
Makin banyak yang masuk, makin unlikely kandidat yang cocok dan bagus bisa terjaring.

Inilah kenapa, perusahaan top/besar/bonafit (apapun sebutannya), seringkali menambahkan satu atau 2 “desirablecriteria, seperti IPK tinggi dan dari reputable university.

Tak heran, yang mau masuk perusahaan tersebut ribuan, bahkan jutaan. Sehingga 1 cara mengerucutkan jumlah pelamar, sehingga menyisakan pelamar yang high profile, walaupun ada resiko mengeliminir yang berpotensi bagus.

Menyikapinya?

Siapa yang bilang dunia kerja ini adil?
Jangan mengeluh, jangan bersedih.
Dan terutama, jangan biarkan faktor dari luar menghambatmu.
Berdayakanlah faktor dari dalam, dan bersinarlah!

Lantas, pupus dong harapan “unreputable university” untuk masuk perusahaan besar?

TIDAK!

Caranya saja yang lebih berliku.
Instead of masuk sejak freshgrad atau lewat jalur MT, para unreputable harus masuk lewat jalur “experienced“, jalur “prestasi” dan “performance” di perusahaan sebelumnya.
Harus bersinar duluan.

Tidak tertutup kemungkinan, walaupun dengan jalan yang sedikit lebih rumit dan tempaan lebih keras.

Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


IPK Tinggi plus Reputable University Read More »

2 Hal Sebelum Interview Kerja

Dalam semua #interview kerja, selain menguji pengalaman dan kapabilitasmu, HR dan User juga mencari kecocokan antara perusahaan dan pelamar.

Jadi selain memahami bidang pekerjaan yang kamu lamar, sebaiknya kamu juga siap ditanya tentang 2 hal berikut, sebelum kamu menghadiri sebuah interview kerja:

1. Tentang Dirimu.

Bila kamu #freshgraduate, siapkan 1-2 prestasi kamu waktu kuliah. Pernah jadi Asisten Dosen? Aktif organisasi? Pilih 1 cerita detail untuk diceritakan dalam interview.

Bila kamu #talentready yang punya pengalaman kerja. Jangan sungkan untuk tonjolkan prestasi mu di tempat kerja sebelumnya. Prestasi ya, bukan jobdesk.

Masih sering saya lihat CV yang penuh jobdesk dan minim tampilan prestasi.
Jobdesk itu dikasih perusahaan, tugas kamu ngasih prestasi ke perusahaan. Jadi jangan heran kalau User dan HR lebih tertarik pada prestasi, dan kurang berminat pada sekedar apa yang bisa kamu kerjakan.

2. Tentang Perusahaan tempat Melamar.

Sering banget kandidat bengong saat ditanya apa yang diketahui tentang perusahaan yang dia lamar.
Padahal ngga susah lho, kan ada google.

Oh ya, even perusahaan besar yang kamu kira kamu tahu, tetap googling dulu ya.
Disana, selain bidang usahanya, kamu juga akan tahu Visi Misi dan Value perusahaan.

Gunanya?

Selain User dan HR paling sebel sama kandidat yang asal lamar-lamar kerja tanpa tahu siapa yang dia lamar, kamu juga jadi tahu apakah perusahaan itu cocok buat kamu. Jadi kamu bisa sampaikan mengapa kamu mau bekerja disana.

Kalau perusahaan saking kecilnya sampai nggak ada di google, gimana? Jujur saja bilang sudah googling tapi nggak nemu, lalu dengan sopan, tanyakanlah detail perusahaan ke User dan HR.

Ada 1 hal lagi yang paling penting sebelum interview kerja. Apa itu?
BERDOA…
Sebab jalan rejeki dan masa depan adalah rancangan-Nya.

Goodluck ya, all #freshgraduate, #talentready dan yg #opentowork, jalan mungkin panjang, tapi destinasinya pasti tak lama lagi.

Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


2 Hal Sebelum Interview Kerja Read More »

Resignation Terus Berulang

Wajah-wajah mereka yang mengajukan resignation biasanya “sumringah” alias gembira karena kerjaan baru ada di tangan. Terlihat penuh kemenangan apalagi yang merasakan pusingnya culture suatu perusahaan, atau kena badai office politics. Mereka berharap new company, new beginning, and new success.

Ternyata di new company, apa yang terjadi ternyata sama.

Sama ruwetnya. Harus adaptasi. Happy-happy di (mungkin) 1 tahun pertama setelah itu tenggelam dengan keruwetan organisasi dan sikap yang sama. Mulai stress, nyari kerja lagi. Dapat lagi. Mengajukan resign dengan senyum penuh kemenangan 🙂 dan berharap di new company (again) bisa lebih baik.

Terus berulang. Terus berulang. Sampai sekian perusahaan dicoba. Semua sama. Kenapa?

Karena mereka tidak pernah belajar dari kesalahan. Karena mereka tidak menyadari bahwa semua perusahaan itu sama. Yang harus dimenangkan adalah “ego” terhadap diri sendiri. Tidak ada perusahaan yang adapt dengan hadirnya seorang karyawan. Justru sebaliknya. Dan setiap perusahaan dengan culture sendiri pasti memiliki satu hal yang unik.

Jadi…….

Cari kerja baru untuk keluar dari masalah yang ada di perusahaan sekarang bukan solusi.
Karena pola yang sama pasti terjadi.
Semua tergantung pada diri kita sendiri.
Response kita terhadap semua “input” dari luar.
Ingat, dimanapun kita berada.
Ada Tuhan yang menyertai kita.
Tidak ada masalah yang terlalu berat buat kita.

Have a great week.

Penulis : Ang Harry Tjahjono > https://www.linkedin.com/in/angharrytjahjono


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Resignation Terus Berulang Read More »

Atasan Mbencekno

Biasanya kalau atasan yang dibenci akhirnya resign.
Muncullah kegembiraan bersama. 🙂
Ada yang sampai extreme, tumpengan bersama.
Perasaan lega terbebas dari atasan yang “mbencekno”.

Berapa lama perasaan lega?
Mungkin 1 bulan / 2 bulan? atau sekian bulan.

Dan ternyata diganti atasan baru, berharap lebih baik.
Kenyataannya, jauh lebih parah dari yang lama.
Perasaan lega jadi hilang berganti dengan “kok enak dulu ya, dulu bisa begini begitu”.
Akhirnya merindukan masa lalu kepemimpinan atasan yang dulunya “mbencekno” itu. Muncul reuni bersama dengan mantan atasan, dan menggosip atasan baru (yang mendadak dibenci bersama). Dan atasan lama yang masih kepo berharap atasan baru tidak lebih baik dari dia (tanpa mengetahui dulunya mantan anak buah sempat tumpengan bersama saat dirinya resign).

Hidup memang seperti itu.
Selalu yang muncul adalah ketidakpuasan, tidak bersyukur.
Ekspektasi terhadap kesempurnaan terlalu tinggi.
Tapi tidak menyadari bahwa dirinya juga jauh dari sempurna.

Jadi…
Siapapun atasan anda. Betapa “mbencekno”, betapa tidak disukai.
Jangan biarkan hal itu mengganggu performance anda.
Pastikan karier anda terus naik.
Siapapun atasan anda.
Karena you work for yourself.
Your success is depending on your own decision.

Penulis : Ang Harry Tjahjono > https://www.linkedin.com/in/angharrytjahjono


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Atasan Mbencekno Read More »

Cerdas sebelum Resign

Ketika Anda proses mendapatkan kerja baru, sementara anda masih kerja, sebelum terima Offering Letter / Surat Tawaran Kerja, ….. jangan sekali – kali resign!

Hal-hal di dalam offering letter yang perlu disetujui sebelum pindah kerja :

  1. Posisi & level di tempat baru
  2. Gaji (basic; tunjangan; asuransi; fasilitas seperti komunikasi/ bensin/ parkir/ tunjangan dinas, dll)
  3. Status (kontrak / probation)
  4. Tanggal mulai join
  5. Jobdesk (jika ada, seringannya tidak ada)
  6. Hal-hal lain

Resiko yang beberapa kali saya alami ketika rekruitmen dengan klien.

  1. Gaji tidak sesuai pas intervew
  2. Kontrak tidak ditentukan berapa lama.
  3. Beberapa lainnya saya lupa. Mohon maaf

Sebagaimana yakinnya anda, atau bila intervewer menjanjikan kepada anda, anda pasti diterima, walau dia orang yang anda kenal sekalipun, jangan resign sampai offering letter keluar dengan tanda tangan hrd atau presdir.

Tips :
Jika memang perusahaan tersebut tidak mengeluarkan Offering Letter, maka buat HRD tersebut mengeluarkan pernyataan tertulis bisa lewat Whatsapp atau email, yang mana bisa dipertanggungjawabkan sebagai bukti IT. Sebagai jaga-jaga, bilamana ternyata akhirnya anda dicancel join, sementara anda sudah terlanjur resign.

Penulis : Harry Hermawan > https://www.linkedin.com/in/harryhermawan


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Cerdas sebelum Resign Read More »

Potensi Gaji Seorang Karyawan

Pernah wondering nggak, gaji yang kamu terima sekarang sudah pantas atau belum?

Pernah tidak berandai-andai, sebagai karyawan, how much money you can possibly earn? Berapa sih gaji yg “mungkin” kamu capai?

PERSOLKELLY dalam Salary Guide Indonesia 2021 punya pemaparan menarik.

Walaupun tiap industri punya range yg berbeda, in overal kira-kira seperti ini:

  • Entry Level punya gaji bulanan di kisaran 4.5 – 6 juta (sedikit di atas UMR).
  • Potensinya bisa menjadi 20 – 35 juta kalau mencapai Mid Manager level.
  • 45 – 75 juta when you are a Senior Manager/GM.
  • 100 – 250 juta kalau kamu seorang Director
  • Dan 250 – 450 juta untuk seorang CEO/Presdir.

Bisa check detailnya di Salary Guide yang banyak bertebaran di internet.

Kalau belum cocok (alias kok lebih kecil?) please jangan sedih dulu. Ini disusun PersolKelly berdasarkan pengalaman klien mereka mendapatkan talent. Dan tau dong, kalau perusahaan yg pake Head Hunter sekelas mereka, pastilah perusahaan bonafit, so nggak heran kalau gajinya juga agak-agak on the high side.

Tapi point-nya adalah bukan cocok atau tidak gajimu sekarang, tapi lihatlah potensi penghasilan-mu, sekarang dan jika kamu naik level.

Fokus pada bagaimana kamu bisa naik level. Create your own Spotlight to get promoted. Work hard enough to earn it!

So, target di umur berapa bisa tembus gaji 100 juta?

Yang sudah tembus jangan pelit ilmu ya, yuk sharing tips n tricks nya.

I’ve shared based on my own experience here: https://blog.etraining.id/create-your-own-spotlight/

Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Potensi Gaji Seorang Karyawan Read More »

Create Your Own Spotlight

Ada orang yg selalu terlihat “beruntung” di sepanjang karier nya:

  • disukai atasan,
  • mendapatkan pelatihan2 bergengsi,
  • sering diberi reward & recognition,
  • menjadi fast-track dalam jalur promosi,
  • dll.

Tak sedikit juga yang bernasib “sial” : gelap merundungi seluruh karier nya. Sebanyak apapun yang dikerjakan, tidak mendapat perhatian yg pantas dari management.

Tapi, benarkah “hanya” perkara nasib beruntung dan sial?

Ada 50% kans memang karena nasib.
50%nya lagi? You have to make your own “nasib”.

Atasan/Direksi/Management, mereka itu super sibuk, banyak sekali yg harus mereka pikirkan, so don’t expect them to spot you by chance, you have to CREATE YOUR OWN SPOTLIGHT! for them to notice you!

Caranya?
Tanpa bermaksud menggurui, setidaknya ada 6 cara to “sparks” attention:

JADILAH FAKTOR PEMBEDA

Jadi berbeda membuat lebih mudah dikenali. Tapi jangan sekedar berbeda, jadilah “faktor”nya. Jadilah penggerak dari perbedaan itu.
“Sejak ada si A, departemen X jadi lebih ceria nih, kerjanya lebih bersemangat”.

SHOWCASE PERBEDAAN ITU

Carilah Pembeda2 yg berdampak positif dan bisa langsung di spot on.
KPI, 5S, SOP, Productivity, dan target2 lainnya.

Buat visual management untuk pencapaian2 itu. “Pura-pura” minta advice ke atasan (padahal tujuannya “pamer” ☺️).
Pastikan “before” dan “after” nya persis bersandingan agar menambah efek wow.

PERMUDAH URUSAN ATASAN

Cari tau atasanmu paling pusing dengan urusan apa. Pasti ada 1-2 masalah yg selalu ia keluhkan. Help him solved that.

Permudah juga urusan dia yg lain, misalnya jangan sungkan untuk bantu beliau membuat excel atau powerpoint. Be always helpful to him/her.

Tapi jangan sampai mempermudah urusan atasan, tapi impact nya mempersulit urusan rekan lain ya. Disini kita bukan mau jadi “penjilat”.

KOREKSI ATASANMU

Atasan juga manusia, pasti pernah salah. Dia juga perlu di “koreksi”.

Tapi, bukankah kalau kita “mengkoreksi” atasan, justru bisa berimpact negative, misalnya beliau menjadi marah karena merasa ada yg “sok pintar”.

Disinilah seni/ketrampilan komunikasimu diuji 😎

Sama ketika atasan yg baik “memarahi” bawahannya tidak di depan umum, begitulah cara bawahan yg baik “mengkoreksi” atasannya.

Jangan lupa, bilang maaf di awal dan akhir pembicaraan.

Lebih elegan lagi kalau bisa tampak seperti kita yg sedang meminta advice ke beliau.

BERITAHU ATASAN APA MAUMU

Sebagus apapun kamu di mata atasan, kalau dia tidak tau apa maumu, tetap saja kamu ngga akan dapat apa-apa.

Jadi buang jauh-jauh rasa sungkan.

Apa passion-mu, career aspiration-mu, mau jadi apa 3-5 tahun ke depan, make sure they know!

Bahkan ketika kamu berambisi menggantikan beliau, let them know!

Mungkin dia akan kaget, tapi kalau kamu berpotensi, kamu bukan hanya dapat support dari beliau, tapi juga restunya!

BERDOA

Last but not least, kalau sudah berusaha, jangan lupa berdoa. Sebagus apapun usaha manusia, ada highest forces yang menaungi dan merestui usahanya.

Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Create Your Own Spotlight Read More »

Belajar dari Sumur

Jika sebuah sumur ditimba airnya, maka setiap hari airnya jernih dan tidak akan pernah kering, selalu ada air di dalam nya…

Namun anehnya, kalau dalam satu hari saja airnya tidak ditimba, ketinggian air yang ada di dalam sumur itu tidak meningkat, sama seperti semula.

Sumur yang tak pernah lagi diambil airnya, bahkan akan cenderung airnya kotor dan beracun, tak layak diminum. Inilah hukum alam..

Di mana di dalam alam terdapat misteri yang bertujuan untuk selalu memberi & keseimbangan..

Sesungguhnya kehidupan kita juga sama & serupa dengan sumur ini… Pada umumnya orang berpikir bahwa jika kita memberi apa yang kita miliki pasti akan berkurang dari apa yang di miliki semula…

Tapi kalau kita mau belajar dari sumur ini, semakin banyak dan sering kita memberi akan semakin banyak air yang mengalir kepadanya.

Dalam hal memberi tidak harus dalam bentuk uang atau materi. Kita bisa saja memberi dalam bentuk apa saja yang kita miliki.

Saat kita mengajarkan dan memberi ilmu, maka dengan sendirinya kemampuan kita akan semakin meningkat.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan memberi karena terpaksa, jangan memberi karena ingin dipuji, jangan memberi untuk menunjukkan bahwa kita kaya & jangan memberi karena kebiasaan.

Sebaiknya kita memberi karena menginginkan orang lain agar bisa bahagia, bisa hidup lebih baik dan layak.

Dengan mengembangkan sikap mental memberi yang murni, kita yakin setiap orang bisa melakukannya.

Pilihan terserah pada diri kita.
Sedangkan manfaat langsung yang bisa kita rasakan saat memberi adalah perasaan kepuasan batin. Dan inilah sebenarnya kebahagiaan sejati.

Penulis : Arianto Gunawan > https://www.linkedin.com/in/ariantogunawan


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Belajar dari Sumur Read More »