General Management

3 Skill yang Diperlukan Seorang Industrial Engineer (IE)

3 skill yang diperlukan seorang Industrial Engineer (IE) :

1 Production Planning

membuat rencana produksi (forecasting, production schedule, material planning) tujuan utamanya yaitu agar pengiriman bisa tercapai tepat waktu (delivery +)

2 Lean manufacturing

Untuk menghilangkan pemborosan di produksi, tujuan utamanya yaitu peningkatan efisiensi produksi sehingga meningkatkan keuntungan (cost -)

3 Quality analysis

Untuk menganalisa sampel data apakah masih dalam range kualitas terbaik atau tidak. Tujuan utamanya yaitu untuk mencegah komplain dari customer (quality +)

Penulis : Noor Charif Rachman, S.T. > https://www.linkedin.com/in/noor-charif-rachman-s-t-a0276548/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Positif-nya menjadi seorang Jobseeker

Ketika mendengar kata #jobseeker, pasti akan terbayang bagaimana perjuangan di dalam nya, dengan beragam kisah ajaib yang menjadikan cerita semakin berwarna. Terutama yang masih berjuang dari 0.

Namun teman-teman, tanpa kita sadari, ada banyak positif nya loh menjadi seorang #Jobseeker. Tapi ini opini saya pribadi ya, jikalau ada cerita lain dari teman-teman, boleh juga di share kesini.

Dan perspektif positif ini bisa kita lihat jika kita sudah mampu untuk berdamai dengan keadaan. Positif disini adalah ketika kita menjadi #jobseeker, kita mau tidak mau akan membutuhkan riset dan mencari berbagai informasi seputar lowongan pekerjaan. Dan tanpa kita sadari dari sini semua berawal.

Selama proses mencari lowongan pekerjaan, kita akan melihat dunia lebih luas lagi. Kita akan mulai :

  • memilah milah dan melakukan riset perusahaan mana yang bisa kita masukin lamaran.
  • Posisi apa yang cocok?
  • mencari tahu arti dari setiap posisi dengan istilah-istilah yang asing bagi kita
  • Tak cukup sampai disini, kita akan mencari tau job desc nya apa?
  • kemudian nanti jenjang karir nya bagaimana? dan apakah ini memiliki peluang untuk kita?
  • mencari tahu skill apa yang harus kita miliki untuk bisa menempati posisi tersebut?
    -Relasi kita pun akan bertambah karena proses untuk bertanya sana sini

Berbagai pertanyaan ini menjadikan kita bergerak untuk mencari tahu jawabannya dan mulai belajar. Sehingga proses ini menjadikan wawasan kita bertambah. Dan ini merupakan salah satu bentuk positifnya seorang #jobseeker.

Sisi positif lainnya adalah ketika kita tahu skill apa yang harus kita asah, terlepas kita suka atau tidak, maka kita akan berupaya belajar. Tidak perduli dari mana sumber belajar tersebut. Apakah Otodidak atau dari senior, atau dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. Dan outputnya, iya, kita akan memiliki keahlian tersebut meski tidak ahli namun dalam kategori bisa.

Sehingga kita akan mulai berani untuk mengirimkan lamaran pekerjaan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi di bandingkan ketika kita belum memiliki keterampilan. Dan lihat, keberanian ini adalah sisi positif lain menjadi #jobseeker.

Hal ini berbeda jika kita sudah terikat kontrak dengan perusahaan tertentu. Dimana waktu yang kita miliki akan didedikasikan untuk perusahaan tersebut, dan sulit sekali memiliki waktu mengasah keterampilan, beda ketika menjadi seorang #jobseeker. Tak lupa sisi positif ini akan terjadi jika kita konsisten mau belajar.

Pemikiran positif ini sebisa mungkin harus kita miliki terlepas bagaimanapun keadaan menekan kita untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Maka mari mulai berdamai dengan diri sendiri dan keadaan, dengan melihat sisi positif ini.
Semangat!

Penulis : Septa Nadia Putri > https://www.linkedin.com/in/septa-nadia-putri-1a444b16b/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


5 Hal yang Harus di Riset Sebelum Melamar Kerja

Sebelum kita menentukan melamar kerja disuatu perusahaan, apa yang pertama kali harus kita persiapkan???

Benar sekali, “Riset”!

Seringkali dari kita hanya melamar kerja sana sini tapi ujung ujungnya pas interview kerja stuck, ditolak dan gak diterima, alasannya karena kamu sejatinya belum mengetahui sejauh mana perusahaan incaranmu itu berada, untuk itu mari kita persiapkan :

1 Reseach Profile Perusahaan

Benar sekali, bagian pertama ini kamu harus mencari tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, awal berdirinya kapan, dan sejauh mana sih kestabilan industri di perusahaan tersebut.

2 Produk/Jasa

Kedua ini sama pentingnya loh, karena kita perlu mengetahui produk / jasa apa yang disediakan oleh perusahaan yang kamu lamar tersebut.

3 Industri

Yap, disini kamu mesti mempertimbangkan industri perusahaan yang akan kamu lamar, sehingga kamu tahu nih apakah background latar belakang kerjamu sesuai atau tidak dengan posisi yang tersedia diperusahaan yang akan kamu lamar.

4 Visi dan Misi

Pastikan Visi dan misi perusahaan selaras dengan visi dan misi personalmu, kamu harus mempertimbangkan apakah kemampuanmu bisa berkontribusi untuk tercapainya visi dan misi perusahaan tersebut atau tidak.

5 Budaya Perusahaan/Kebijakan Perusahaan terhadap karyawannya

Setiap perusahaan memiliki kultur/budaya yang berbeda, kamu mesti paham betul budaya perusahaan yang akan kamu lamar supaya kamu nyaman kerja diperusahaan tersebut.

6 Turnover Rate

Cari tahu berapa lama rata – rata pekerja bertahan diperusahaan incaranmu, jika banyak pekerja hanya bertahan dalam waktu singkat, atau rasio karyawan keluar perusahaannya tinggi, kamu perlu mempertimbangkan ulang pilihanmu

7 Dukungan Perusahaan

Sangat penting untuk mengetahui sejauh apa perusahaan mendukung perkembangan pekerjanya, hal ini bisa kamu cari melalui kegiatan perusahaan yang di publish di akun sosial media/web resmi mereka.

8 Reseach Jobdesk

Nah, Kedelapan ini sangat penting juga selain ke 7 tadi, karena kamu perlu mengetahui posisi yang dilamar kamu itu kerjanya ngapain, tugas dan tanggung jawabnya apa, serta kemampuan yang kamu miliki sesuai atau tidak dengan deskripsi pekerjaan yang terpampang di lowongan pekerjaan perusahaan tersebut atau tidak.

Penulis : Muhammad Aldi Muhibin > https://www.linkedin.com/in/muhammad-aldi-muhibin-bestoffreshgraduate/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


5 Rumus Perkenalan Diri di Linkedin

PERKENALKAN DIRI ANDA
KURANG DARI 1 MENIT

Di wall profil LinkedIn, tersedia “About” untuk memperkenalkan kapasitas kita sebagai profesional.

Jika ada akun lain yang mengunjungi profil kita, sangat mungkin mereka akan membaca bagian ini untuk memahami siapa kita dengan cepat.

Karenanya, diperlukan komunikasi yang efektif di bagian ini.

Saya pribadi menerapkan teknik copywriting pada “About” saya.

Rumusnya begini:

1 Katakan siapa diri saya.

Hal ini membantu akun profesional lainnya untuk memvisualisasikan saya dengan cepat. Saya menulis, “Copywriting specialist.”

2 Lama pengalaman.

Di dunia kerja, lama pengalaman identik dengan seberapa dalamnya kita menguasai skill tertentu. Tidak selalu benar? Betul. Tapi anggapan umumnya ya begitu. Maka, saya tambahkan, “with 5+ years of experience.”

3 Bekerja untuk perusahaan apa saja.

Jika kita pernah bekerja untuk sekian perusahaan, ini kesempatan untuk menunjukkan beragamnya pengalaman kita. Saya lalu menulis, “Manage diverse copy projects from global and national companies, such as Lazada, Booking.com, Samsung, Unilever, and more.”

4 Skill apa saja yang kita miliki.

List skill yang mendukung kapasitas yang kita sebutkan di awal. Saya menyebutkan, “Skilled in copywriting, UX writing, content strategy, social media, etc.”

5 Tulis added value.

Capaian-capaian lain yang mendukung brand kita sebagai profesional. Untuk bagian ini, saya menulis capaian saya sebagai pembicara dan trainer copywriting, sekaligus menyebutkan pihak-pihak yang mengajak saya kerjasama. Plus jati diri saya sebagai book author.

Saya menulis, “Copywriting speaker for webinars and workshops held by Glints Expert Class, AsiaCommerce, GreatEdu, Wallstreet Devops, and more. Official copywriting trainer of Kelas Prakerja. Author of 15 books.”

Dengan rumus ini, tidak ada lanturan dalam “About” saya. Isinya tidak bertele-tele. Straight to the point. Bisa dipahami kurang dari satu menit.

Teknik ini juga bisa diterapkan dalam wawancara kerja, terutama saat HR meminta kita memperkenalkan diri.

Penulis : Asa Mulchias > https://www.linkedin.com/in/asa-mulchias/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


CV yang Sempurna, Adakah?

Tidak ada! Tapi CV yang mendatangkan panggilan test, interview, mendatangkan offering letter dan pada akhirnya mendatangkan pekerjaan, ada!

CV seperti apakah itu?
Ngga ada yang baku.
Tapi dari CV yang pernah saya review, ini beberapa tips yang bisa saya bagikan:

1 Foto profile

Jaman sekarang foto itu penting.
Tapi foto harus meyakinkan:
Terlihat smart, bersemangat, dan ramah.
Luangkan waktu untuk mengambil foto, minta teman, kerabat untuk membantumu.

2 Interest/minat tulis di awal

Tulis jenis pekerjaan yang kamu minati di awal CV. Jangan letakkan di bagian akhir.
Recruiter itu terima CV sehari bisa ribuan, bantu hemat waktu beliau dengan memberitahukan minatmu di awal.

3 Tulis prestasi, jangan sekedar jobdesc

Jangan repot-repot tulis job description panjang-panjang.
Instead, tulis pencapaian/prestasimu ketika menjalankan jobdesc tersebut.
Ingat, semua orang bisa kerjain jobdesc, tapi hanya kandidat terbaik yang dilirik.

Contoh: jobdesc: membuat invoice.
Apa hebatnya bisa membuat invoice?
Tapi membuat invoice tanpa kesalahan dan tidak pernah di complain adalah sebuah pencapaian yang layak dituliskan di CV.

Ini berlaku juga untuk pengalaman berorganisasi (buat teman-teman fresgrad).
Sama, tulis prestasimu apa, jangan cuma ngelakuin (jobdesc) apa.

4 Pilih kata-kata yang kuat dan to the point

Setelah kamu tulis, kamu baca lagi dan coba cari cara untuk meringkas, dan tambahkan penekanan.

Contoh:
“I have experience for 4 years in managing 5 people in my team. I am able to analyze and plan the tasks to achieve targets, sometimes beyond the targets that have been given by management.”

Bagus? Lumayan. Tapi kepanjangan dan datar.

Coba ringkas beri kata2 kuat sebagai penekanan:

“4 years leadership experience in managing the team of 5.
Strong analytical and planning skills.
Proven track record of over-achieving targets.”

Lebih padat, dan kata-kata yang dipilih memberi penekanan (“leadership”, “strong”, “proven track record”).

Jadi jangan hanya pakai kata “can” “have” “able”. Tapi gunakan “strong” “good” “achieved”.

5 Hardskills and Softskills

Punya sertifikat yang bisa membuktikan? Lebih baik.
Tapi tidak punya juga tidak apa-apa.
Tulis yang menurut kamu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Lalu ada pertanyaan:
Perlukan CV dibuat customize?
Beda lamaran, beda CV?
Yes, perlu. Tapi jangan rombak seluruh CV kamu.

Harus punya 1 CV sebagai “master” atau dasar untuk membuat editan-editan kecil sesuai posisi yang di lamar.
Mustinya 1 dengan yang lainnya mirip. Hanya penekanan saja yang berbeda, tergantung posisi yang dilamar.

Perlukah CV dalam bahasa Inggris?
Hari gini ya perlu. Apalagi untuk lulusan D3 dan S1 ke atas.
Menurut saya Inggris adalah bahasa baku dalam pekerjaan, sehingga mulailah dari CV-mu.

Nah, semoga ngga tambah stress setelah membaca tips-tips saya.
Jangan terlalu kuatir, rejeki benar-benar di tangan Tuhan.

Contoh kecil: saya paling “annoyed” dengan CV yang ada typo-nya. Tapi yang saya terima justru kandidat typo tersebut.

Jadi, apakah CV kamu sudah “sempurna”?

Penulis : Andijaya Chandra > https://www.linkedin.com/in/andijaya-chandra-se-cpf-cpim-0575b223


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


6 Contoh Bertanya untuk Interview Kerja

Saat interview kerja, saya sering sekali menemukan kandidat yang pasif saat diminta untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, karena grogi, kurang percaya diri, takut, atau kurang persiapan.

Sebetulnya, saat diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, ini adalah kesempatan yang baik untuk kandidat mencoba lebih mengenal perusahaan tersebut.

Perlu dipahami, bahwa interview kerja bukan hanya soal bagaimana perusahaan menilai kandidat. Tapi kandidat juga berhak melakukan penilaian terhadap perusahaan. Apakah posisi yang dilamar ini tepat, apakah kultur kerja di perusahaan tersebut cocok, apakah visi misi perusahaan selaras dengan kita.

Ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda tanyakan saat interview kerja:

  1. Bagaimana sistem evaluasi pegawai yang diterapkan di perusahaan ini?
  2. Jika diterima, kepada siapa nantinya saya akan melaporkan hasil kerja saya?
  3. Berapa banyak anggota tim di divisi yang saya lamar?
  4. Program pengembangan karyawan seperti apa, yang diterapkan di perusahaan ini?
  5. Sejauh mana perusahaan mendukung perkembangan diri pegawainya?
  6. Seperti apa jenjang karir untuk posisi yang saya lamar ini?

Dan masih banyak pertanyaan lain yang bisa Anda tanyakan. Kunci utamanya: apa yang Anda cari & Anda harapkan dari perusahaan tersebut?
Maksimalkan proses interview kerja untuk Anda menggali informasi terkait apa yang Anda harapkan dari perusahaan.

Semoga tips ini membantu.

Penulis : Nur Halimah > https://www.linkedin.com/in/nur-halimah-maukerjaid/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Peran Lean Six Sigma untuk Customer

Peran Lean Six Sigma dalam memberikan yang terbaik untuk customer.
(SETUJU?)

Dalam pasar persaingan yang sangat ketat hari ini, kita dituntut untuk terus memperbaiki produk. Baik dari segi menghilangkan pemborosan, meningkatkan kualitas produk, atau mempercepat delivery time. Setiap perbaikan tersebut akan meningkatkan kepuasan pelanggan, entah nanti si pelanggan dapat harga lebih murah, atau produk lebih bagus, atau produk yang tiba lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Ketiga hal tersebut pasti sangat berarti sekali untuk customer.

Lalu bagaimana cara melakukannya? Salah satu cara untuk melakukan hal diatas adalah dengan menggunakan Lean Six Sigma. Dimana Lean Six Sigma akan membantu perusahaan untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan kualitas produk, atau mempercepat delivery time. Lean Six Sigma akan membantu perusahaan memenuhi kebutuhan customer yang selalu minta CeMuMu (Cepat, Murah, Mudah) Bukan Cemungut ya. hahahaha.

Dalam hal hidup kita pun sebetulnya sama, kita dianggap sebagai produk yang dijual kepada customer (Perusahaan / Klien Usaha) kita. Dimana perusahaan pasti ingin karyawan yang efisien, kinerjanya bagus, dan juga cepat dalam mengerjakan pekerjaan. Walaupun tidak bisa dicapai secara cepat, tapi dengan metode Continues Improvement misalkan 1% saja perbaikan setiap hari dengan cara kita belajar hal-hal baru, maka dalam waktu satu tahun, kita akan mendapatkan diri kita tumbuh sebanyak 37x lebih BAIK dari tahun sebelumnya.

Jadi jangan lupa ya untuk memperbaiki diri, mungkin hari ini kita biasa saja. Tapi jika rekan-rekan menerapkan Lean Six Sigma (Menghilangkan pemborosan/Efisien, meningkatkan kualitas produk, mempercepat delivery job) ke dalam kehidupan pribadi rekan-rekan, maka pertumbuhan secara Compounding akan terjadi dalam hidup rekan-rekan. Suatu saat PRODUK atau DIRI rekan-rekan akan dibayar mahal oleh perusahaan yang membutuhkan orang-orang yang luar biasa seperti rekan-rekan sekalian.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Terima Dulu Saja

Sudah dapat offering dari perusahaan, tapi masih proses recruitment diperusahaan lain, harus gimana dong?

Jika terjadi kasus seperti ini, kita hanya boleh minta waktu 1-2 minggu untuk mempertimbangkan. Jika diperusahaan lain rasanya tidak akan selesai proses recruitment dalam waktu dekat, lebih baik TERIMA DULU SAJA offering dari perusahaan yang sudah lebih dulu. Jika kita menunggu yang terbaik, biasanya kita malah tidak pernah akan mendapatkan.

Saya sendiri pernah kok bekerja dengan gaji yang tidak terlalu besar. Inginnya sih dapat gaji yang bagus, tapi karena saya sadar diri gak pintar-pintar amat, ya wes sudah saya kerja dulu saja. Pada saat ke Jakarta, rekan-rekan saya juga ada yang sudah dapat gaji belasan juta, ada yang 8jt dapat fasilitas apartemen. Saya dapat 5jt, harus bayar kost sendiri. Tapi ya wes lah, yang penting kerja dulu. Inginnya sih masuk perusahaan startup atau perusahaan yang sangat besar, tapi karena tidak ada kesempatan pada saat itu. Ya sudah lah ambil dulu, yang penting kerja dulu.

Saya sadar bahwa saya tidak memiliki terlalu banyak opsi yang bisa saya pilih. Sejak SMA pun saya demikian, setelah pulang sekolah saya harus jaga toko, karena tidak punya banyak opsi lagi untuk melakukan kegiatan lain. Pada saat itu keluarga saya sedang mengalami masalah keuangan, jadi memang ketakutan saya dan keluarga adalah saya tidak bisa kuliah. Jadi saya mau tidak mau harus punya kemampuan untuk jaga toko. Tapi seiring berjalannya waktu akhirnya saya bisa kuliah. Tapi dari masalah itu saya dapat banyak pengalaman, dimana saya jadi sering bertemu customer di toko, bertemu dengan sales yang menawarkan barang, tahu cara mencari barang murah, mengerti cara melayani customer, mendapatkan bayangan berapa margin umum yang diambil ketika menjual barang, dan macam-macam pengalaman lainnya.

Sampai hari ini pun belum terlalu banyak opsi yang saya punya. Saya hanya menjalani saja dengan baik. Saya bersyukur dari opsi-opsi yang sedikit tersebut justru mengantarkan saya sampai hari ini. Ternyata tidak ada pilihan itu juga baik kok. Bisa jadi perjalanan kita mengantarkan kita menjadi orang yang lebih baik, lebih banyak pengalaman dan lebih dewasa dalam kehidupan.

Jadi jika ada tawaran yang baik, sudah terima dulu saja. Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Yang bisa kita lakukan hanya mencari yang terbaik dan tercocok untuk diri kita pada saat ini.

Semoga sukses dan sehat selalu rekan-rekan sekalian.

Penulis : William Wijaya > https://www.linkedin.com/in/william-wijaya-411339105/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Pilih 1 : Gaji; Karir; Facility; Benefit; atau Pride

Saya lupa belajar dari siapa tentang 5 hal ini, namun sebagai seorang kandidat fresh graduate atau apapun jenjang pendidikan anda, hendaknya memahami terlebih dahulu 5 konsep ini.

Gaji, kadang perusahaan menawarkan gaji tinggi, namun tidak ada kenaikan signifikan tiap tahunnya, atau malah tidak ada bonus-bonus lain diluar gaji.

Karir, apakah saya memilih posisi yang saya masuki karena karirnya bagus, jabatan yang di offering keren, atau bahkan jenjang karirnya cepat melesat.

Facility, apakah saya memilih pekerjaan ini karena saya mendapatkan facility lebih, semisal kendaraan operasional, COP, atau bahkan mendapatkan fasilitas eksklusif dengan berbagai kemudahan ataupun keringanan biaya/discount.

Benefit, apakah saya mendapatkan benefit, semisal setelah probation atau 1 tahun, mendapatkan kesempatan untuk disekolahkan di luar negeri, kesempatan mendapatkan beasiswa, ataupun benefit yang lain.

Pride, dengan saya mengambil posisi ini, semisal saya bekerja di Google, sebagai staff cleaning pun sudah memberikan kebanggaan bagi diri sendiri, dan bisa pula dibanggakan ke orang lain untuk menimbulkan efek envy.

Sebagai perusahaan apabila bisa memberikan ke-5 hal ini, tentunya akan menjadi perusahaan idaman bagi para kandidat, dan semua akan berlomba-lomba untuk masuk kedalam perusahaan tersebut, masalahnya belum tentu setiap perusahaan memiliki kemampuan untuk bisa memberikan 4 aspek tersebut, pasti akan ada plus-minusnya, tidak bisa anda ambil semua.

Case study: Saya pernah bertanya kepada salah satu front office di area perkantoran SCBD, Irna namanya, setiap bulan bisa saving di tabungan berapa? 200 ribu-300 ribu pak, karena perjuangan untuk bekerja di kawasan SCBD memberikan pride tersendiri bagi Irna, padahal naik ojek ke halte, sehabis dari halte ke lokasi masih naik ojek, jadi sehari naik ojek 4x. Karena memang pride yang dikejar, sehingga urusan gaji kecil pun nggak masalah.

Karena orangtua juga bakalan bangga, ketika ditanya anaknya kerjanya di mana: Irna mah enak, kerjanya di kawasan perkantoran SCBD (sembari bangga menceritakan hal ini).

Yah, inilah sekelumit dari pilihan yang harus anda ambil, tidak bisa anda ambil semuanya, namun apabila ada yang bisa memberikan lebih dari 1 dari pilihan anda, maka itu menjadi berkat yang luar biasa.

Apabila hal ini terjadi di anda, mana yang akan menjadi prioritas anda dalam bernegosiasi dengan perusahaan?

Salam sukses untuk anda semua.

Penulis : Ocky Tanuatmadja > https://www.linkedin.com/in/ocky-tanuatmadja-71191015/


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”


Kerja tidak cepat Jenuh / Bosan

Hari ini saya sharing ke team members saya yang muda-muda termasuk seorang #freshgrads yang baru bergabung ke team saya kemarin.

Bahwa dalam bekerja kamu tidak boleh stuck terkunci di rutinitas atau day to day work, yang hanya mengerjakan itu-itu saja secara berulang setiap harinya.

Kamu akan cepat jenuh dan bosan.

Luangkan waktu untuk melihat alur proses pekerjaanmu secara big picture nya, gambaran besarnya dalam skema sederhana:

INPUT —> PROCESS —> OUTPUT

Apa input yang men-trigger proses kerjamu, dan apa output sebagai hasil kerjamu.

Lalu evaluasi potensi adanya cara kerja yang lebih baik atau lebih efisien melalui tahapan:

  1. OBSERVATION, apa input pekerjaanmu, dan apa output yang diharapkan?
  2. RESEARCH, riset atau pelajari proses kerja sekarang dan alternatif proses kerja yang memungkinkan.
  3. HYPOTHESIS, buat hipotesa kemungkinan perbaikan dengan cara kerja baru.
  4. EXPERIMENTAL TEST, coba kerjakan dengan cara baru sesuai hipotesa tadi.
  5. ANALYZE & CONCLUSIONS, analisa hasilnya dan apa konklusinya.
  6. PROPOSAL & DISCUSSION, ajukan temuan proses kerja barumu itu ke atasan dan team terkait.
  7. STANDARDIZATION & IMPLEMENTATION, kalau sudah disetujui maka lakukan standarisasi dan implementasi.

Lakukan itu di setiap specific jobdesc kamu, maka pekerjaanmu tidak akan pernah membosankan.

Siap?

Penulis : Rangga Primanto > https://www.linkedin.com/in/ranggaprimanto


By the way, kalau perlu kursus untuk upgrade skill, bisa ke Coursera atau eTraining Indonesia. Keduanya memberi sertifikat yang recognized di dunia industri.


DAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Perbesar Peluang Karir dan Kerja

“Seseorang itu diterima kerja / dipromosikan karena skills, dan disukai atau tidak disukai lingkungan kerja karena attitude.”